Berita Denpasar
Tips Olah Daging yang Benar, Cegah Penyebaran PMK
Dikutip dari Tim Satgas Pengendalian PMK Universitas Diponegoro dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, ada beberapa hal harus diperhatikan.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan kuku belah masih menjadi ancaman.
Berbagai kebijakan telah diambil pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK lebih meluas lagi.
Walaupun PMK masih mewabah, konsumsi hewan kuku belah masih cukup tinggi.
Seperti yang diketahui, PMK menyerang hewan kuku belah seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Termasuk juga hewan babi yang bisa dikonsumsi oleh umat non muslim.
Untuk itu, berbagai tips pengolahan hewan kuku belah perlu diketahui sebagai langkah pencegahan PMK.
Dikutip dari Tim Satgas Pengendalian PMK Universitas Diponegoro dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, ada beberapa hal harus diperhatikan.
Yang pertama adalah memperhatikan bagian-bagian tubuh hewan yang perlu dihindari.
Hindari untuk mengonsumsi beberapa bagian tubuh dari hewan kuku belah.
Diantaranya bagian kepala, mulut, lidah, bibir, panggul, dan kaki.
Hindari juga untuk mengonsumsi sumsum, jeroan, dan daging mentah dari hewan tersebut.
Bagian-bagian di atas yang berasal dari hewan tertular PMK berpotensi menular ke hewan rentan PMK.
Selanjutnya adalah memperhatikan pengolahan daging.
Ada beberapa tips cara mengolah daging yang dibeli dari pusat perbelanjaan yang benar.
Daging yang akan diolah tidak perlu dicuci sebelumnya.