Berita Karangasem

Jelang Idul Adha, Tujuh Ekor Sapi di Karangasem Positif PMK

Menjelang Idul Adha, sapi di Karangasem dikarantina. Hal ini karena 7 ekor sapi di Karangasem terserang penyakit mulut dan kaki  (PMK).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
ist
Ilustrasi - Jelang Idul Adha, Tujuh Ekor Sapi di Karangasem Positif PMK 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Sebanyak 7 ekor sapi di Karangasem terserang penyakit mulut dan kaki  (PMK) jelang Idul Adha yang jatuh pada 9 Juli 2022.

Rinciannya yakni 4 ekor ditemukan di Desa Menanga, Kecamatan Rendang dan 3 ekor ditemukan di Lingkungan Segara Katon, Kelurahan / Kecamatan Karangasem.

Kepala UPTD Puskeswan Karangasem, Pande  Gede  Arya Saputra, mengatakan 7 ekor sapi ditemukan di peternak, Minggu 26 Juni 2022 lalu.

Peternak melaporkan ke Puskeswan Kecamatan Rendang kalau ada sapi sakit beberapa ekor.

Cirinya seeperti keluarkan liur dari mulut.

Baca juga: Wabah PMK Masuk Bali, Jangkiti 63 Sapi di Gianyar hingga Karangasem

"Pertama kali laporannya dari Desa Menanga. Seetelah itu petugas Pemprov langsung ke lokasi untuk  melaksanakan uji laboratorium untuk mengecek. Ambil sampel Minggu (26/6/2022), hasilnya keluar Jumat (1/7) malam," ungkap Pande Gede Saputra, Minggu 3 Juli 2022 pagi.

Hasil laboratorium, 7 ekor sapi dinyatakan positif PMK.

Sapi yang kena PMK dikarantina untuk sementara.

Tujuannya agar PMK tidak menyebar ke hewan lain.

"Ini temuan pertama di Karangasem. Sebelumnya ada temuan di Singaraja, Gianyar, serta Kabupaten Bangli," kata  Pande Arya. 

Petugas Puskeswan sudah melaksanakan beberapa langkah untuk menekan penyebaran kasus PMK di Karangasem.

Di antaranya mengimbau peternak sapi untuk membersihkan kandangnya, dan menyemprotkan disinfektan di sekitar kandang ternak yang rawan terkena PMK.

Baca juga: Pemda Karangasem akan Bentuk Tim Percepatan Izin MBLB 

"Petugas juga terus melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang rawan terkena PMK di Karangasem. Seperti Kecamatan Rendang, Kecamatan Bebandem dengan populasi sapi terbesar di Karangasem," imbuh Pande, sapaan akrabnya.

Keluar masuknya ternak di Karangasem perlu dijaga untuk mengantisipasi penyebaran PMK.

"Kita akan terus melakukan pemetaan dan pengawasan. Ini adalah langkah awal untuk mengantisipasi PMK. Semoga kasus PMK tidak menyebar lebih luas di Karangasem,"harap Pande

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved