Berita Denpasar

Badung Target 34.141 Ekor Hewan Berkuku Belah Mendapatkan Vaksin PMK

Pemerintah kabupaten Badung sudah melakukan pendataan terkait hewan berkuku belah yang berpotensi terkena penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Dinas Pertanian Kabupaten Badung saat menerima vaksin PMK dari BNPB di sentral Ternak Sapi Sobangan, Mengwi Badung pada Selasa 5 Juli 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah kabupaten Badung sudah melakukan pendataan terkait hewan berkuku belah yang berpotensi terkena penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Bahkan dari hasil pendataan kurang lebih ada 34.141 ekor hewan yang ditarget harus mendapatkan vaksin PKM.

Bahkan untuk melakukan pencegahan penyebaran PMK itu, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan mulai melakukan vaksinasi yang diawali dengan kegiatan pencanangan dan penyerahan vaksin dari Kementerian Pertanian yang dilakukan di Sentra Ternak Sobangan pada Selasa 5 Juli 2022.

Pelaksanaan vaksin pun dilakukan bertahap, mengingat Badung baru mendapatkan 1.000 dosis vaksin PMK.

Dinas Pertanian Kabupaten Badung saat menerima vaksin PMK dari BNPB di sentral Ternak Sapi Sobangan, Mengwi Badung pada Selasa 5 Juli 2022
Dinas Pertanian Kabupaten Badung saat menerima vaksin PMK dari BNPB di sentral Ternak Sapi Sobangan, Mengwi Badung pada Selasa 5 Juli 2022 (istimewa)

Pada penyerahan vaksin langsung dilakukan Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Brigjen Lukmansyah, tim dari Kementan RI dan Satgas PMK Badung.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana mengatakan kegiatan vaksinasi yang dilakukan sebagai salah satu langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK. Pihaknya bersama-sama Satgas Penanganan PMK yang sudah dibentuk dengan melibatkan berbagai instansi akan terus melakukan upaya pencegahan.

"Jadi kegiatan vaksinasi ini akan menyasar semua ternak sapi yang ada. Bahkan saat ini jumlahnya sekitar 34.141 ekor, namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat," tegasnya.

Pihkanya juga tidak menampik untuk vaksinasi tahap awal,Badung baru mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 1.000 dosis. Semua vaksin itu, sesuai arahan dari Kementan akan difokuskan untuk desa dan kelurahan yang jaraknya 3 Km dari sumber penularan.

"Jadi tahap awal kegiatan vaksinasi PMK dalam Minggu ini akan kita prioritaskan di Kelurahan Kuta, Legian, Seminyak dan Kerobokan Kelod. Dosis selanjutnya akan diperluas agar dapat menjangkau semua desa atau kelurahan di Badung," bebernya.

Selain melakukan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan sapi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satgas PMK Badung untuk melakukan penutupan sementara transaksi jual beli sapi di pasar Hewan Beringkit mulai tanggal 5 – 19 Juli 2022. Semua itu akunya tentu untuk memutus mata rantai siklus penyebaran virus PMK.

"Kita juga sudah koordinasi dengan pihak pasar agar. Bahkan nanti akan ada SK terkait penutupan transaksi sapi ini," imbuhnya.

Sementara, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat ditemui di Gedung Dewan juga menyatakan keseriusannya untuk mengantisipasi masuknya wabah PMK di Gumi Keris. Selain membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK, Bupati Giri Prasta juga menyarankan untuk merekrut tenaga berkompeten agar cepat bisa melakukan identifikasi.

Bupati asal Desa Pelaga Petang itu menerangkan Sesuai Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 47 Tahun 2022 Tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Badung telah resmi membentuk Satgas Penanganan PMK.

"Satgas penanganan PMK kami sudah bentuk, Forkompinda juga ikut di dalamnya," katanya

Pihaknya juga sudah memerintahkan Dinas Pertanian dan Pangan Badung untuk melakukan antisipasi dan pencegahan. Selain itu juga mengarahkan untuk merekrut tenaga yang profesional dan berkompeten sehingga cepat bisa mengidentifikasi kalau ada hewan yang bergejala.

"Kami juga mengarahkan untuk meng hire (merekrut) tenaga berkompeten khususnya akademisi sehingga uji laboratorium bisa dilakukan dengan cepat," kata Giri Prasta. (*)

BERITA LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved