Berita Tabanan

GAGAL! 702 Pendaftar di SMAN 1 Tabanan Gugur, Berikut Berita Selengkapnya

PPDB tingkat SMA di Kabupaten Tabanan, sudah memasuki tahapan daftar ulang. Namun sayang 702 siswa gagal masuk di SMAN 1 Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Angga TB
Kepala SMA Negeri 1 Tabanan Nyoman Suarjana ketika ditemui di kantornya. 

Kemudian jalur penerimaan rapor, dari 505 pendaftar yang diterima sebesar 129 orang siswa.

Sampai hari ini yang daftar untuk penerimaan sendiri, dari jalur afirmasi sebanyak 24 siswa yang mendaftar dengan kuota 54 siswa yang diterima 18, ditolak 5 dan masih proses 1 siswa.

Sehingga tersisa 36 siswa.

Kemudian, perpindahan orangtua dari 19 kuota pendaftaran hanya 9 orang, tersisa 10 kuota.

Selanjutnya, untuk jalur prestasi ada 77 dan yang diterima hanya 39 siswa.

Jalur zonasi pendaftar sebanyak 504, dan yang diterima hanya 202 orang siswa.

Kemudian jalur penerimaan rapor, dari 505 pendaftar yang diterima sebesar 129 orang siswa.
Sampai hari ini yang daftar untuk penerimaan sendiri, dari jalur afirmasi sebanyak 24 siswa yang mendaftar dengan kuota 54 siswa yang diterima 18, ditolak 5 dan masih proses 1 siswa. Sehingga tersisa 36 siswa. Kemudian, perpindahan orangtua dari 19 kuota pendaftaran hanya 9 orang, tersisa 10 kuota. Selanjutnya, untuk jalur prestasi ada 77 dan yang diterima hanya 39 siswa. Jalur zonasi pendaftar sebanyak 504, dan yang diterima hanya 202 orang siswa. Kemudian jalur penerimaan rapor, dari 505 pendaftar yang diterima sebesar 129 orang siswa. (Tribun Bali/Karsiani Putri)

“Dari kuota itu ada yang tersisa seperti afirmasi perpindahan orangtua dan inklusi, akhirnya dilimpahkan ke jalur nilai rapor.

Yang kuotanya sebesar 10 persen.

Dan kini sudah memenuhi keseluruhan kuota 396 siswa di tempat kami,” jelasnya.

Menurut dia, untuk jalur zonasi yang 50 persen dari daya tampung, SMAN 1 Tabanan itu melihat dari GPS melingkar, dan genap dari 202 orang.

Pendek kata, melihat dari jarak maksimal yakni 1.477 meter dari sekolah SMA Negeri 1 Tabanan.

Dan satu orang siswa sejatinya dapat mendaftar sekitar tiga jalur, untuk siswa yang masuk di jalur afirmasi perpindahan orangtua, atau prestasi.

Sedangkan yang tidak masuk kualifikasi tiga jalur di atas, hanya dapat mendaftar di dua jalur saja, yakni jalur zonasi dan nilai rapor.

Kepala SMA Negeri 1 Tabanan Nyoman Suarjana ketika ditemui di kantornya.
Kepala SMA Negeri 1 Tabanan Nyoman Suarjana ketika ditemui di kantornya. (Angga TB)

“Kalau dia masuk di tiga jalur maka dipilih satu, dan bisa masuk ke dua jalur lain seperti nilai rapor dan zonasi.

Kalau yang tidak masuk dalam kualifikasi, maka hanya di dua jalur saja maksimal.

Tapi bisa mendaftar juga di sekolah ring II (Kerambitan Marga dan Penebel),” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam setiap jalur memang sudah ada sistem yang mengatur.

Nah saat ini banyak yang dimanfaatkan ialah jalur nilai rapor.

Dan dalam sistem perangkingan nilai rapor di SMAN Tabanan sendiri dengan nilai minimum yakni 337,60 yang tertinggi 379,60.

Itu melihat dari nilai semester 1 sampai 5 di SMP dengan empat bidang studi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia IPA dan Matematika. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved