Berita Singaraja

Tujuh Kambing Qurban Kirab Keliling Kota Singaraja

Pengurus Masjid Agung Jami' Singaraja menggelar kirab atau pawai hewan qurban, Jumat (8/7) sore.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Ratu Ayu Astri Desiani/ Sejumlah masyarakat Kampung Kajanan, Singaraja menggelar kirab hewan qurban, Jumat (8/7).  

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pengurus Masjid Agung Jami' Singaraja menggelar kirab atau pawai hewan qurban, Jumat (8/7) sore.

Kirab ini digelar sebagai bentuk hiburan untuk umat muslim jelang hari raya Idul Adha

Dari pantauan di lokasi, ada tujuh ekor kambing yang mengikuti kirab tersebut.

Kambing-kambing itu dikenakan kostum dari sebuah kain berisi berbagai gambar.

Selanjutnya, masyarakat sekitar membawanya berkeliling kota Singaraja, mulai dari Masjid Agung Jami' Singaraha menuju ke Gang Menara, lalu ke Jalan Nangka, Jalan Hasanudin, Jalan Jambu, Jalan Sawo, Jalan Diponegoro, lalu kembali finish di Masjid Agung Jami' Singaraja. 

Baca juga: Ditengah Merebaknya Virus PMK, Giri Prasta Tegaskan Bahwa Sapi Bali Harus di Jaga

Sekjen Badan Kemakmuran Masjid Agung Jami' Singaraja Muhammad Reza Yunus mengatakan, kirab hewan qurban ini baru pertama kali dilakukan oleh pihaknya.

Mengingat selama Idul Adha, hiburan yang diberikan panitia hanya berupa pemotongan hewan qurban. Pihaknya pun memutuskan, agar perayaan Idul Adha semakin meriah.  

Jumlah hewan qurban yang akan dipotong saat Idul Adha tahun ini sebanyak 15 ekor kambing dan tujuh ekor sapi.

Untuk sapi nantinya akan dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), sementara kambing akan dipotong di halaman masjid. 

Reza mengakui jumlah hewan qurban yang akan dipotong tahun ini sedikit berkurang bila dibandingkan tahun lalu.

Dimana Idul Adha sebelumnya jumlah kurban mencapai 40 ekor terdiri dari sapi dan kambing.

Penurunan ini terjadi sebab beberapa masjid di Kampung Kajanan juga mulai membuka program tabungan hewan qurban.   

Baca juga: Shalat Idul Adha di Bangli Dilaksanakan Hari Minggu, Tak Ada Pembatasan, Tampung 1000 Lebih Jemaah

Sementara terkait adanya kasus PMK, Reza menyebut harga sapi saat ini mulai menurun.

Untuk harga sapi ukuran 400 kilogram dibeli oleh panitia kepada pengepul sekitar Rp 19 juta.

Sementara sebelum adanya isu PMK harga sapi mencapai Rp 20 juta lebih.  

"Sebelum ada isu PMK di Buleleng harga sapi per kilo itu Rp 52 ribu.

Sekarang turun jadi Rp 48 ribu. Untuk satu ekor sapi rata-rata beratnya 400 kilo. Kalau kambing harganya sekitar Rp 3 jutaan per ekor," jelasnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved