Berita Internasional
PENEMBAK Eks PM Shinzo Abe Mulai Digeledah Polisi, Ada Pistol Rakitan Hingga Peledak!
Penembak eks PM Jepang Shinzo Abe, adalah seorang mantan Marinir Jepang. Polisi menemukan pistol rakitan dan bahan peledak di rumahnya.
Saya membeli suku cadangnya sendiri dan membuat banyak senjata dan bom di rumah," kata Tetsuya Yamagami ketika dalam penyelidikan oleh polisi prefektur.

Rumah Tetsuya Yamagami adalah sebuah studio di lantai 8, sebuah kondominium di area perumahan sekitar 3 kilometer dari lokasi syuting, dikutip dari Yomiuri.co.jp.
Kondominium ini adalah bangunan 8 lantai berusia 33 tahun, dengan restoran di lantai 1 dan 2 dan penggunaan perumahan di lantai 3 hingga 8.
Penggeledahan rumah dimulai sekitar pukul 17.15 waktu Jepang pada Jumat (8/7/2022), dan lima anggota satuan tugas polisi prefektur dilengkapi dengan pakaian pelindung dan helm masuk.
Dan setelah memeriksa bagian dalam, 16 penyelidik masuk.
Sekitar pukul 18.20, kepolisian prefektur mengevakuasi lebih dari 100 orang, termasuk orang yang lewat dan reporter.
Polisi juga membawa barang-barang yang disita dua kali menggunakan kendaraan khusus.
Mereka mengatakan ada zat berbahaya bahan peledak yang dapat meledak ditemukan di dalam ruangan.
Selain itu, sekitar pukul 21:30, polisi prefektur meminta penduduk kondominium untuk mengungsi dan suasananya bising.
Tetsuya Yamagami mengaku membunuh Shinzo Abe, dan mengatakan dia menyimpan dendam terhadap sebuah organisasi yang dia yakini terkait dengan politisi itu, menurut polisi, dikutip dari FRANCE 24.
"Tersangka menyatakan bahwa dia menyimpan dendam terhadap organisasi tertentu, dan dia melakukan kejahatan itu karena dia yakin mantan perdana menteri Abe memiliki hubungan dengannya," kata perwira senior polisi itu, yang menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Shinzo Abe sedang membuat pidato kampanye di luar stasiun kereta api ketika dua tembakan terdengar sekitar pukul 11:30 (02.30 GMT).
Petugas keamanan kemudian terlihat menangkap seorang pria dengan T-shirt abu-abu dan celana panjang krem.
"Ada ledakan keras dan kemudian asap," kata pengusaha Makoto Ichikawa, yang berada di tempat kejadian, kepada Reuters, menambahkan bahwa pistol itu seukuran kamera televisi.
"Tembakan pertama, tidak ada yang tahu apa yang terjadi, tetapi setelah tembakan kedua, apa yang tampak seperti polisi khusus menanganinya."