Sponsored Content
Tamba Rencanakan Event Setiap Hari, Peletakan Batu Pertama di Sirkuit All In One One Pengambengan
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba meletakan batu pertama pembangunan Sirkuit All In One Pengambengan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba meletakan batu pertama pembangunan Sirkuit All In One Pengambengan, Jembrana, Bali, Jumat 8 Juli 2022.
Proyek senilai Rp 2,9 miliar lebih ini nantinya akan dibangun sirkuit drag race, pacuan kuda, hingga sirkuit makepung.
Selain itu, lokasi ini yang memiliki luas hampir 4 hektare ini nantinya akan menjadi pusat atraksi budaya dan pementasan lainnya.
Menurut pantauan, sebelum pelaksanaan tersebut, terlebih dahulu dilakukan upacara agama.
Baca juga: Peletakan Batu Pertama di Sirkuit All In One Pengambengan, Sirkuit Drag Race, Makepung & Pacuan Kuda
Selanjutnya, ada tiga batu yang diletakan pada dasar pondasi pembangunan panggung pertunjukan kesenian ampiteater.
Nengah Tamba mengatakan, pembangunan Sirkuit All In One ini merupakan cikal bakal wisatawan datang ke Jembrana.
Dia mencontohkan obyek wisata di Uluwatu, Kabupaten Badung yakni kecak dance yang dikunjungi ratusan orang setiap harinya.
Sehingga diharapkan nantinya Jembrana seperti daerah lain.
"Kenapa kita tidak bisa? Kita di Jembrana punya makepung yang menjadi atraksi budaya khas. Ini satu-satunya, dan barang mahal," katanya.
Sehingga, kata dia, untuk membangun atau mengembangkan atraksi budaya tersebut dengan membangun sirkuit yang memadai.
Selama ini, sekaa makepung cenderung susah payah untuk mempertahankan budaya ini karena tak didukung dengan fasilitas yang memadai.
"Nanti juga kita akan siapkan yang berbeda. Artinya makepung yang lebih modern. Intinya kita akan menjaga eksistensi dari atraksi budaya yang kita miliki ini," tegasnya sembari mengucap syukur telah dibantu atau difasilitasi oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Politikus melanjutkan, di lokasi ini tidak hanya akan disediakan fasilitas makepung.
Namun lainnya juga seperti pacuan kuda serta peranan UMKM sebagai penyedia makanan dan minuman hingga hiburan.
Selain itu, seluruh event yang sudah masuk kalender pariwisata Jembrana juga akan dilaksanakan.
"Ini merupakan rangkaian menuju Jembrana Emas 2026. Sebentar lagi ground breaking jalan tol akan jalan, investasi akan masuk, infrastruktur sudah bagus dan wisatawan akan datang," ungkapnya.
"Semua UMKM kita libatkan disini, dan saya harapkan event bisa setiap hari di sini," tandasnya.
Ketua Sekaa Makepung Jembrana, Made Mara mengharapkan dengan adanya Sirkut Makepung ini nantinya akan menjadi salah satu atraksi budaya Kabupaten Jembrana go internasional.
"Kami sangat berharap yang terbaik agar makepung Jembrana ini semakin dikenal. Apalagi sekarang sudah disediakan tempat atau fasilitas yang lebih memadai, sehingga mengundang wisatawan untuk datang," syukurnya.
Dia menambahkan peletakan batu pertama ini menjadi awal yang baik bagi masyarakat Jembrana.
"Kami dari sekaa makepung sangat menyambut baik, maka dari itu kami hadir disini dengan pengurus menyaksikan bersama. Mudah-mudahan ini cepat terwujud dan bisa menjadi promosi ke depan Jembrana menjadi Jembrana bahagia dan Jembrana emas," tuturnya .
Hal senada disampaikan Ketua Persatuan Layang Layang Indonesia (Pelangi) Kabupaten Jembrana, I Made Tarma.
Ia sangat berterima kasih telah disiapkan tempat dan ruang bagi penggemar laying-layang tradisional di Jembrana.
"Ini yang pertama di Bali, di tempat lain belum ada. Biasanya kami mengadakan event di sawah, banyak kendala bagi kami. Tempat ini, sebagai tempat dan ruang. Event ini akan kami teruskan akan kami hidupkan kembali diikuti peserta dari seluruh Bali. Mengingat Jembrana berada paling barat dengan dengan Jawa termasuk Banyuwangi juga akan kita undang nanti untuk mengikuti event layang-layang," tandasnya.(*).

Kumpulan Artikel Jembrana