Pemilu 2024
Masalah Migor Belum Tuntas, Zulhas Malah Bagi-bagi Minyakita sambil Kampanyekan Anaknya
Zulhas membagi-bagikan minyak goreng kemasan Minyakita sambil mengampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri yang ikut kontestasi Pemilu 2024
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membagi-bagikan minyak goreng kemasan Minyakita sambil mengampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri yang ikut kontestasi Pemilu 2024.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengkritik Zulhas. Politikus senior PDI Perjuangan ini menilai Zulkifli Hasan jelas memanfaatkan situasi untuk berkampanye.
Kata TB Hasanuddin, Zulkifli Hasan seharusnya fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Persoalan minyak goreng saat ini kan masih menjadi sorotan lantaran harganya masih tergolong mahal," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Selasa 12 Juli 2022.
"Mestinya Mendag fokus mengatasi masalah minyak goreng dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bukannya malah memanfaatkan situasi untuk berkampanye," sambungnya.
Baca juga: Anggota DPR Tak Yakin HET Minyakita Bertahan Lama, Konsistensi Kemendag Diuji
Ia menilai Zulkifli Hasan seharusnya membuktikan kinerjanya menuntaskan persoalan minyak goreng bukan malah berkampanye untuk anaknya.
TB Hasanuddin meminta Zulkifli Hasan dapat menjaga etika berpolitik meski jabatannya sebagai Ketua Umum PAN.
"Sekarang kan beliau menjadi pejabat publik, tak bisa seenaknya. Saya kira tidak etis lah sebagai sebagai pejabat kementerian yang baru menjabat beberapa bulan sudah melakukan hal yang menurut saya memalukan," pungkasnya.
Zulhas Kampanye di Bandar Lampung
Dikutip dari video yang beredar luas di Twitter, Senin 11 Juli 2022, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng 'Minyak Kita' secara gratis dalam acara PAN-SAR Murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Dalam potongan video yang beredar, Ketua Umum PAN itu tampak disambut meriah oleh warga.
Zulhas bersama Futri, anaknya. Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut.
Zulhas berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita.
Kedatangannya diketahui untuk meninjau kondisi harga minyak goreng di pasaran. Minyak goreng curah yang diperjualbelikan saat itu dengan harga Rp 10.000 untuk 2 liter.
Zulhas meminta warga yang datang untuk membeli tak usah membayar, pasalnya minyak tersebut akan dibayar oleh anaknya.
"Nah, uangnya gak usah diberikan, dikantong aja, dikantongin! 10 ribu yang tanggung Futri tuh Futri (anak Mendag Zulkifli)," kata Zulhas dalam video tersebut.
Tak sampai disana, ia secara terang-terangan meminta warga untuk memilih anaknya pada pemilihan kepala daerah nanti.
"Diterima dari mba Futri, tepuk tangan dong ibu-ibu gratis! Tapi milih Futri ya! Oke? Nah kalau milih Futri ntar tiap dua bulan ada deh ginian (minyak goreng gratis)," kata Zulhas.
Futri maju sebagai calon legislatif DPR RI untuk Dapil Lampung I yang meliputi Lampung Selatan, Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.
Sangat Tidak Mendidik
Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak juga mengkritik habisabisan Mendag Zulkifli Hasan yang menyalurkan minyak goreng kemasan tetapi dengan syarat harus memilih anaknya, Futri Zulya Savitri dalam Pemilu Legislatif 2024.
Amin menilai, apa yang dilakukan Zulhas sangat tidak mendidik.
"Meskipun tidak menggunakan uang atau fasilitas negara, karena munculnya ajakan untuk memilih, maka pemberian minyak goreng gratis tersebut bisa dianggap money politics," kata Amin dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Selasa 12 Juli 2022.
Legislator PKS itu menilai sebagai pejabat publik mestinya menjadi teladan bagi masyarakat. Namun yang dilakukan Zulhas tidak etis dilakukan.
Amin memahami Zulhas membagi-bagikan minyak goreng tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketum PAN.
"Tapi jabatan yang diemban (sebagai Mendag) sulit dipisahkan. Sehingga apa yang dilakukan Mendag tersebut sarat dengan konflik kepentingan. Apalagi misalnya, jika beliau pergi ke lokasi tersebut menggunakan fasilitas sebagai menteri," ujarnya.
Ia menyarankan Zulhas untuk fokus dengan tugasnya sebagai Mendag yang telah berjanji segera mewujudkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga HET Rp 15.500 per kg.
"Dan juga memperbanyak jumlah pasokan sesuai kebutuhan masyarakat yang berhak, baik yang untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk para pelaku usaha mikro atau ultra mikro," pungkas Amin. (*)