Berita Denpasar
Belajar Dari Krisis Ekonomi Saat Pandemi COVID-19, Kini Anak Muda Dituntut Menabung Sejak Dini
Belajar Dari Krisis Ekonomi Saat Pandemi COVID-19, Kini Anak Muda Dituntut Menabung Sejak Dini.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kesadaran finansial generasi muda harus ditanamkan sejak dini, terlebih berkaca pada menurunnya tingkat ekonomi masyarakat di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 karena banyak yang kehilangan pendapatan.
Melalui program KREASIMUDA (Kejar Prestasi Generasi Muda Indonesia) ditargetkan bisa mendorong budaya menabung pada generasi muda.
Salah satunya direalisasikan melalui kegiatan sosialisasi di Auditorium Kampus AKUBANK, Renon, Denpasar pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
BPR Lestari bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan pengetahuan tentang fungsi dan peran OJK terhadap sektor keuangan di Indonesia serta waspada investasi ilegal.
Pada kesempatan ini, disampaikan literasi terkait pengelolaan keuangan untuk generasi muda bertema "Sadar Finansial Sejak Muda" yang berisikan berbagai pengetahuan terkait merencanakan keuangan sejak dini.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Putu Arya Wirasetyanta serta Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Bachtiar Rivai Rozak selaku
"Ini sebagai bentuk dukungan dari Keppres Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Hari Indonesia Menabung dalam rangka mewujudkan anak muda Indonesia yang sadar finansial serta menanamkan budaya menabung sejak dini pada generasi muda," ujar Direktur BPR Lestari Bali, I Made Wenten B kepada Tribun Bali.
Pihaknya juga membagikan tips disiplin menabung untuk generasi muda.
"Salah satu tips yang bisa diterapkan oleh generasi muda agar konsisten menabung adalah dengan menabung di tabungan berjangka," ucap dia.
Produk tabungan berjangka yang bisa dicoba generasi muda aialah Tabungan Sikaya dengan setoran awal dan setoran bulangan ringan, hanya Rp 250.000.
Nasabah juga bisa mendapat keuntungan lainnya yaitu bunga sebesar 3,5 persen dan bebas biaya administrasi bulanan.
"Cocok untuk anak muda yang baru ingin mulai menabung," kata dia.
"Harapannya, semakin banyak generasi muda yang disiplin menabung dan sadar akan pentingnnya mengelola keuangan sejak dini, maka akan tercipta masa depan Indonesia yang lebih gemilang," pungkas Made Wenten (*)
