Penemuan Mayat di Denpasar

Endi Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Denpasar Bali, IPAW Curiga Cium Aroma Tak Sedap

IPAW juga sudah tiga hari tidak bisa menghubungi korban, kemudian IPAW melihat dari jendela kamar korban ada beberapa lalat. 

Istimewa/BPBD Denpasar
Penemuan jenazah EM (52) di Jalan Tukad Pakerisan, Kota Denpasar, Bali, pada Senin 13 Oktober 2025 malam. GEGER! EM Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Denpasar Bali, Keluarkan Bau Busuk dan Membengkak 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah laki-laki di kamar kos Jalan Tukad Pakerisan Gang Ambengan No 6 Banjar Bekul, Panjer, Denpasar Selatan, Bali.

Jenazah tersebut diketahui adalah sosok Endi Maryadi (51) itu pertama kali ditemukan oleh perawatnya yang curiga karena ada bau menyengat dari dalam kamar, pada Senin 13 Oktober 2025 malam.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal dari Tim identifikasi Polresta Denpasar tidak ditemukan tindak kekerasan pada tubuh korban namun sudah dalam kondisi membusuk.

"Dugaan awal korban meninggal dunia karena sakit yang diderita, Diabetes," ungkapnya kepada Tribun Bali, pada Selasa 14 Oktober 2025.

Baca juga: JENAZAH Sosok Pria Asal Jatim Kagetkan Nelayan Pesisir Pantai Pengumuman Gilimanuk, Polisi Selidiki

Dari barang bukti yang diamankan polisi ada berbagai jenis obat-obatan serta 2 buah alat suntik insulin. 

Selain itu ada beberapa barang pribadi milik korban.

Sebelumnya korban ditemukan, pintu kamar kos korban terkunci dari dalam, korban ditemukan terlentang di lantai kamar kos dengan posisi kepala mengarah ke barat, kedua tangan terlentang ke atas.

Kedua kaki tertekuk, menggunakan celana dalam warna abu-abu dan mengunakan baju kaus warna abu-abu.

Perawat korban berinisial IPAW (28) sore harinya tiba di TKP berniat untuk melakukan perawatan luka pada kaki korban namun pada saat di TKP ia menggedor pintu kamar korban namun tidak dibuka dan mencium aroma tidak sedap dari dalam kamar.  

IPAW juga sudah tiga hari tidak bisa menghubungi korban, kemudian IPAW melihat dari jendela kamar korban ada beberapa lalat. 

Ia sempat pulang karena korban tidak membukakan pintu kamar dan meminta nomor tetangga kos jika melihat korban.

Sekitar pukul 20.47 Wita IPAW dihubungi oleh tetangga kos korban mengatakan korban sudah meninggal dunia. 

IPAW menerangkan bahwa korban menderita penyakit gula atau diabetes, jantung dan saat ini korban menderita luka pada kaki sebelah kiri tidak kujung sembuh karena kadar gula yang tinggi.

IPAW setiap dua hari sekali datang ke kos korban untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan luka pada kaki sebelah kiri korban.

Setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, jenazah Endi dievakuasi dengan mobil ambulans jenazah PMI Denpasar ke Kamar Jenazah RSUP Prof dr IGNG Ngoerah. (ian)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved