Perkelahian di Bangli
Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Kakak Beradik Korban Perkelahian Maut di Songan
Suara sirine ambulans langsung memecahkan keheningan Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Suara sirine ambulans langsung memecahkan keheningan Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli, petang itu, Senin 13 Oktober 2025.
Sejumlah warga kemudian berkerumun mendekati ambulans yang berhenti untuk mengeluarkan jenazah I Ketut Kartawa (50) serta adiknya Jero Sumadi (47).
Tangis pun pecah! Keluarga dan kerabat Kartawa dan Jero Sumadi tak kuasa menahan duka dan kesedihan.
Mereka menangis sejadi-jadinya.
Bahkan, beberapa di antaranya menangis histeris saat kedua jenazah tiba di rumah duka.
Terdengar juga tangisan dari para anak korban sembari memanggil; bapak…bapak….bapak!
Jenazah Ketut Kartawa dan Jero Sumadi dibawa pulang ke Songan usai menjalani autopsi di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Baca juga: Tiga Tersangka Ditahan di Polres Bangli, Pelaku Pembunuhan di Songan Terancam 15 Tahun
Manager Hukum dan Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, mengatakan kedua jenazah masuk ke Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah pada Minggu, 12 Oktober 2025 pukul 19.30 wita.
“Untuk hasil autopsi masih dalam analisa dan juga masih koordinasi dengan penyidik,” kata Dewa Kresna pada Selasa 14 Oktober 2025.
Sementara untuk hasil pemeriksaan luar pada kedua jenazah ditemukan luka di bagian kepala pada jenazah Kartawa, kemudian pada jenazah Jero Sumadi ditemukan luka di perut dan paha.
Baca juga: Dari Obrolan Facebook Berujung Maut, Korban Selamat di Songan Mulai Sadarkan Diri
Kedua luka diakibatkan oleh senjata tajam.
“Setelah autopsi selesai, kedua jenazah diserahkan ke pihak keluarga di Bangli pada Senin kemarin,” imbuh Dewa Kresna.
Terkait rencana penguburan jenazah kakak beradik Ketut Kartawa dan Jero Sumadi, belum diputuskan pihak keluarga.
Informasi yang dihimpun, keluarga masih akan berembug untuk menentukan kapan dilakukan penguburan atau upacara pengabenan.
Ketut Kartawa dan Jero Sumadi meninggal dunia setelah terlibat perkelahian maut di Banjar Tabu, Minggu 12 Oktober 2025 pagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.