Perkelahian di Bangli

UPDATE Kasus Kintamani: Emosi Memuncak Saat Sumadi Serang Ketut Dihadapan Wage dan Mangku

UPDATE Kasus Kintamani: Emosi Memuncak Saat Sumadi Serang Ketut Dihadapan Wage dan Mangku

kolase Tribun Bali
Polisi saat mengamankan barang bukti pasca perkelahian di Desa Songan, Kintamani, Bangli, Minggu 12 Oktober 2025 (foto kiri), korban perkelahian (foto kanan). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kasus perkelahian maut di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli hingga kini masih menjadi atensi pihak kepolisian.

Akibat kasus perkelahian itu, sebanyak dua korban meninggal dunia dan satu orang kritis.

Kasus perkelahian di Kintamani itu terjadi pada Minggu 12 Oktober 2025.

Diketahui dua korban meninggal dunia akibat perkelahian tersebut bernama Jero Sumadi dan Ketut Kartawa.

Sementara korban kritis bernama Wayan Ruslan yang hingga Kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bangli.

Polres Bangli telah mengamankan tiga terduga pelaku perkelahian maut itu diantaranya, Ketut Arta alias Mangku Arta (29), Jero Wage (40) dan Mangku Bersi (33), 

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Jero Sumadi dan Kartawa Tak Berdaya Ditebas Hingga Tewas di Songan Kintamani

Hingga kini yang belum terungkap dari kasus perkelahian itu adalah terkait insiden penghadangan mobil Jeep yang menyulut kemarahan awal Jero Sumadi.

Menurut keterangan dari Polres Bangli, perkelahian itu berawal pada Minggu 12 Oktober 2025 sekira pukul 07.46 dimana korban Jero Sumadi mengirimkan pesan di media sosial Facebook dengan akun bernama Zerro Semedhi kepada Ketut Arta.

Diantara korban dan pelaku membahas tentang penyetopan mobil Jeep yang kemudian membuat Jero Sumadi emosi dan menantang Ketut Arta berkelahi.

Polres Bangli belum mengungkap terkait insiden penyetopan Jeep yang menjadi penyebab awal perkelahian tersebut.

Kemudian, emosi Jero Sumadi berlanjut sekira pukul 08.00 WITA saat Ketut Arta melewati warung milik korban.

Saat itu, Jero Sumadi, Ketut Kartawa, dan Wayan Ruslan dengan menggunakan senjata tajam berusaha melakukan penghadangan terhadap Ketut Arta.

Baca juga: TERUNGKAP Fakta Penghadangan Ketut Arta di Songan Kintamani, Hingga Mangku dan Jero Serang Balik

Namun, Ketut Arta berhasil melarikan diri dari penghadangan ketiga korban.

Tak terima perlakuan korban, Ketut Arta kemudian mengadukan peristiwa penghadangan itu kepada kakaknya Jero Wage.

Ketut Arta juga memberitahu pada Jero Wage percakapan dirinya dan korban yang kemudian menyulut emosi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved