Perkelahian di Bangli
Kisah Pilu Keluarga Korban Duel Maut di Songan, 2 Saudara Tewas 1 Kritis: “Kami Masih Berduka!”
Sejumlah orang tampak berkumpul di dekat ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Bangli
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Sejumlah orang tampak berkumpul di dekat ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli, Bali, Senin 13 Oktober 2025 siang.
Ada yang duduk lesehan di lantai beralaskan tikar sembari bersandar di tembok.
Ada pula yang terbaring dan rebahan di kursi panjang.
Sementara di salah satu kursi, terlihat seorang perempuan duduk termenung dengan raut wajah penuh kesedihan.
Baca juga: Kronologis Lengkap Kasus Perkelahian Maut Songan Bali, Sumadi Sempat Menantang Arta Berkelahi
Mereka adalah keluarga korban kasus perkelahian berujung maut di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli.
Mereka harus kehilangan sanak saudara dua orang sekaligus dalam kasus perkelahian yang terjadi pada Minggu 12 Oktober 2025 pagi hari tersebut.
Kedua korban tewas adalah kakak beradik, yakni I Ketut Kartawa (50) dan Jero Sumadi (47), asal Banjar Tabu.
Sementara I Wayan Ruslan (53), yang juga saudara kandung Ketut Kartawa dan Jero Sumadi, dalam kondisi kritis dan masih dirawat di ruang ICU RSUD Bangli.
Baca juga: Perkelahian Maut di Songan Bali, 2 Orang Tewas dan 1 Kritis, Polres Bangli Amankan Tiga Tersangka
Ruang ICU ini berada di lantai tiga, tepat di samping tangga darurat. Suasananya sangat sunyi.
Tak jauh dari ruang ICU ini, keluarga korban berkumpul untuk menunggu Jero Ruslan yang sedang dirawat.
Rasa duka yang mendalam kehilangan dua saudara yang meninggal, dan rasa cemas menanti perawatan Jero
Ruslan yang terbaring di ruang ICU, bercampur menjadi satu.
Baca juga: Perkelahian Berdarah di Songan Bangli, Kakak Adik Tewas, Diduga Dipicu Soal Jeep Wisata
Istri Jero Ruslan juga turut menunggu di sekitar ruang ICU. Ia hanya duduk termenung di sebuah kursi.
Saat wartawan mendekati mereka dan menanyakan perihal peristiwa tragis tersebut, keluarga korban enggan berbicara.
Mereka mengaku masih dalam suasana duka cita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.