Perkelahian di Bangli
Dari Obrolan Facebook Berujung Maut, Korban Selamat di Songan Mulai Sadarkan Diri
Polisi menetapkan tiga orang sebagai terduga pelaku dalam kasus perkelahian maut di Songan, Bangli
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Polisi menetapkan tiga orang sebagai terduga pelaku dalam kasus perkelahian maut di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Minggu (12/10/2025) pagi.
Insiden ini menewaskan dua orang dan satu lainnya kritis.
Berdasarkan data Polres Bangli, peristiwa bermula sekitar pukul 07.46 Wita dari percakapan lewat aplikasi Messenger Facebook antara akun milik Jero Sumadi dan I Ketut Arta.
Baca juga: Situasi Terkini di Songan Bangli Pasca Bentrok Berdarah, Polisi Dalami Peran Ketiga Pelaku
Percakapan tersebut membahas persoalan penyetopan mobil Jeep, hingga akhirnya Sumadi menantang Arta untuk berkelahi.
Sekitar pukul 08.00 Wita, saat Arta melintas di depan warung milik Sumadi, ia dihadang oleh Sumadi bersama Ketut Kartawa dan I Wayan Ruslan.
Ketiganya membawa senjata tajam. Arta berhasil kabur dan melapor ke kakaknya, Jero Wage.
Tak lama, Arta bersama Wage dan Nyoman Bersi kembali ke lokasi dengan membawa senjata tajam.
Baca juga: KRONOLOGIS Perkelahian di Songan Bali, Bahas Pencegatan Mobil, Korban Dibawa Dengan Pikap ke RS
Sesampainya di tempat kejadian, terjadi bentrokan.
Para pelaku menyerang hingga mengakibatkan dua korban, yakni Jero Sumadi dan Ketut Kartawa hingga meninggal dunia.
Sementara I Wayan Ruslan mengalami luka berat dan kini dirawat intensif di RSUD Bangli.
Satreskrim Polres Bangli telah mengamankan tiga pelaku: I Ketut Arta (29), Jero Wage (40), dan Nyoman Bersi (33).
Baca juga: Perkelahian Berdarah di Songan Bangli, Kakak Adik Tewas, Diduga Dipicu Soal Jeep Wisata
Ketiganya berasal dari banjar yang sama dengan para korban.
“Kami sudah melakukan otopsi dan mendalami peran masing-masing pelaku,” ujar PS Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Ketut Gede Ratwijaya, Senin (13/10/2025).
Pihak kepolisian bersama TNI masih melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi potensi gesekan lanjutan. Situasi terkini dilaporkan kondusif.
“Personel tetap siaga sampai situasi benar-benar aman,” tambah Ratwijaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.