Pemilu 2024

Cerita Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 Berakhir, Empat Alasan Jelaskan Kenapa

Relawan Jokpro kerap membawa narasi masa kepemimpinan tiga periode. Kalau dibiarkan Jokowi bisa terjerumus.  

Editor: I Putu Darmendra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ambisi relawan Jokpro menduetkan Jokowi-Prabowo dinilai sudah berakhir. Pengamat politik meminta Jokowi menertibkan relawan Jokpro. 

“Soal kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu hanya momentum saja, namanya lagi salat terus bertemu, ya biasa saja. Kalau mengaitkan Jokowi dengan tiga periode tentu rakyat akan melawan,” ucapnya.

Jangan Memaksakan

Ujang meminta agar relawan Jokpro tidak memaksakan. Jokowi sendiri sudah mengatakan dia tidak ingin maju memimpin tiga periode di Pilpres 2024 dan melanggar konstitusi.

Ujang merasa jika narasi Jokowi Prabowo tiga periode terus berlanjut, Jokowi bisa saja terjerumus.

“Jadi kalau itu masih terus didorong-dorong itu dikhawatirkan Jokowi akan kejeblos. Kan Jokowi sendiri sudah mengatakan tidak ingin tiga periode, bahkan tahapan pemilu juga sudah jalan.

Jadi jangan sampai masyarakat malah dikompor-kompori, dipanas-panasi dengan Jokowi Prabowo, atau Jokowi tiga periode,” ujar Ujang.

“Kalau dipaksakan akan terjadi keributan, jadi alangkah bijaknya relawan-relawan Jokowi menghentikan terkait wacana itu. Kasihan Jokowi, takutnya malah kejeblos,” tambahnya.

“Soal kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu hanya momentum saja, namanya lagi salat terus bertemu, ya biasa saja. Kalau mengaitkan Jokowi dengan tiga periode tentu rakyat akan melawan,” papar Ujang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Harus Tertibkan Jokpro Terkait Narasi Tiga Periode: Sudah Tutup Buku.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved