MotoGP
Ducati Berambisi Meraih Gelar MotoGP, Boss Ducati Yakin Bagnaia Bisa Juara
Racing Director Ducati, Gigi Dall’lgna mengatakan bahwa timnya lebih berambisi merebut gelar juara dunia pembalap MotoGP ketimbang menjadi yang terata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Soal balapan diarena balap dunia MotoGP, para rider dan tim saling bersaing memperebutkan posisi terbaiknya.
Ducati, Yamaha, Honda maupun lainnya berusaha menjadi bagian terbaik bagi dunia balap.
Bahkan tim yang bersaing di MotoGP unjuk kebolehan, hasil olahan motor yang digunakan para rider agar tampil garang di dunia balap.
Baca juga: Fabio Quartararo Bisa Kejar Rekor Valentino Rossi, Petucci: Salah Satu Juara MotoGP Terbaik
Racing Director Ducati, Gigi Dall’lgna mengatakan bahwa timnya lebih berambisi merebut gelar juara dunia pembalap MotoGP ketimbang menjadi yang teratas di klasemen konstruktor.
Ducati hingga kini masih berusaha merengkuh gelar juara dunia pembalap MotoGP lainnya.
Seperti diketahui, Ducati diketahui terakhir kali meraih gelar juara dunia pembalap MotoGP pada 2007 melalui Casey Stoner.
Peluang terbesar Ducati datang ketika mereka masih diperkuat oleh Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up di klasemen akhir pembalap pada MotoGP 2017, 2018, dan 2019.
Sepeninggal Andrea Dovizioso, Ducati pun menaruh harapan besar kepada Francesco Bagnaia yang mampu tampil kompetitif dengan motor Ducati Desmosedici GP sejak paruh kedua MotoGP 2021.
Baca juga: Andrea Dovizioso Resmi Pensiun dari MotoGP 2023, Dovi: Tidak Bisa Kompetitif di Balapan
Namun, Francesco Bagnaia masih berjuang keras untuk tampil konsisten di atas motor Desmosedici GP keluaran terbaru.
Pada paruh kedua MotoGP 2022, Bagnaia diyakini bakal menemukan bentuk terbaiknya dan kembali terlibat duel perebutan gelar.
“Ya, situasi saat ini memang tidak seperti apa yang kami inginkan,” kata Gigi Dall’Igna dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
“Sejujurnya, kami tidak merekrut banyak pembalap besar. Kami membangun dan mempromosian pembalap-pembalap dari tim satelit kami sendiri,” tambah Gigi Dall'Igna.
“Pada dasarnya, bukan tujuan kami memiliki banyak pembalap. Ketika Anda memulai karier di MotoGP sebagai pembalap muda, Anda tidak tahu apa yang terjadi,” terangnya.
“Tapi, pada akhirnya kami senang dengan hasil yang didapatkan talenta muda kami. Itulah kenyataannya,” imbuhnya.
“Kami memiliki lebih dari satu pembalap hebat di atas motor kami saat ini. Itu yang selalu menjadi tujuan kami. Banyak pembalap bukan berarti banyak masalah,” lanjutnya.
Baca juga: Francesco Bagnaia Berikan Syarat Pembalap Tandem Baru untuk Ducati: Jangan Sampai Perang