Persib Bandung

Hari ini Juru Racik Persib Bandung Lempar Handuk, Bobotoh Terkejut, Peristiwa Lima Tahun Lalu

Hari ini Juru Racik Persib Bandung Lempar Handuk, Bobotoh Terkejut, Peristiwa Lima Tahun Lalu

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Stadion GBLA atau Gelora Bandung Lautan Api penuh dengan suporter Persib ketika mendukung tim kesayangan mereka di Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat 17 Juni 2022. Sayangnya, pada laga yang dimenangkan Persib Bandung, dua Bobotoh Persib meninggal diduga karena berdesakan dan terinjak. 

Profil Djanur

Publik sepak bola Bandung mungkin akan sepakat bahwa orang yang paling sukses di Persib adalah Djadjang Nurdjaman. Betapa tidak, pria yang akrab disapa Djanur itu pernah merasakan juara sebagai pemain, asisten pelatih, dan pelatih.

Djanur lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 30 Oktober 1964. Pada saat masih aktif bermain, Djanur beroperasi sebagai gelandang serang kanan. Tubuhnya yang tidak terlalu tinggi membuat Djanur begitu lincah ketika menggiring bola.

Kemampuan olah bolanya tersebut membuat Djanur mendapatkan tempat di tim Persib tahun 1978.

Namun kala itu, usia yang masih muda membuatnya tak terlalu banyak mendapat menit bermain.

Hingga pada akhirnya, Djanur memutuskan untuk mencari ilmu dan pengalaman ke kompetisi Galatama. Djanur tercatat pernah membela Sari Bumi Bandung Raya (1979-1980), Sari Bumi Raya Yogyakarta (1980-1982), Mercu Buana Medan (1982-1985).

Setelah dirasa cukup matang dan kebetulan ketika itu Mercu Buana Medan dinyatakan bubar, Djanur kembali ke Persib pada tahun 1986.

Saat itu, Djanur langsung menjadi andalan tim yang diarsiteki oleh Nandar Iskandar.

Tak perlu waktu lama bagi Djanur untuk langsung memberikan gelar juara bagi Persih. Di tahun yang sama setelah kembali ke Kota Kembang, Djanur langsung membawa Persib juara Perserikatakan 1986.

Lebih istimewa lagi, Djanur menjadi pencetak gol penentu Maung Bandung di partai final menghadapi Perseman Manokwari.

Gol tersebut membuat Persib mengakhiri puasa juara setelah terakhir kali membawa pulang piala Perserikatan pada tahun 1961.

Tak puas dengan satu gelar juara saja, Djanur kembali membawa Persib meraih kejayaan pada kompetisi Perserikatan tahun 1989/1990. Di partai final menghadapi  Persebaya Surabaya, Djanur lagi-lagi menjadi aktor penting kemenangan Persib dengan catatan satu asist. Persib kala itu menang 2-0.

Setelah itu, Djanur memutuskan untuk pensiun sebagai pemain.

Namun tawaran untuk kembali ke dunia sepak bola datang saat pelatih legendaris Persib, Indra M Thohir menukangi Robby Darwis cs di kompetisi Perserikatan terakhir, 1993/1994.

Saat itu, Djanur dipercaya oleh Indra untuk menjadi asistennya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved