Persib Bandung
Hari ini Juru Racik Persib Bandung Lempar Handuk, Bobotoh Terkejut, Peristiwa Lima Tahun Lalu
Hari ini Juru Racik Persib Bandung Lempar Handuk, Bobotoh Terkejut, Peristiwa Lima Tahun Lalu
Sebagai asisten pelatih, Djanur langsung mempersembahkan gelar juara yang membuat raihan prestasinya semakin mentereng.
Setelah PSSI memutuskan untuk melebur Perserikatan dan Galatama menjadi satu kompetisi bernama Liga Indonesia di tahun 1994, Djanur kembali menjadi asisten pelatih Indra di Persib.
Djanur kembali menorehkan tinta emas karena mampu membawa Persib juara Liga Indonesia pertama.
Hingga musim 1996, Djanur terus dipercaya sebagai asisten pelatih. Hingga pada tahun 1997, Djanur dipercaya untuk menukangi Persib junior.
Lalu setelah tak menjadi pelatih Persib junior, Djanur mencoba mencari pengalaman ke sejumlah klub.
Hingga pada akhirnya pada tahun 2006, Djanur dipanggil pulang ke Bandung untuk menjadi asisten pelatih Persib asal Moldova, Arcan Iurie.
Namun untuk mencari pengalaman lebih banyak lagi, Djanur memutuskan untuk hengkang ke Pelita Jaya.
Di sana, dia bertahan selama empat musim menjadi asisten pelatih Rahmad Darmawan hingga Fandi Ahmad.
Dia pun sempat menjadi caretaker Fandi Ahmad pada musim 2011.
Selain menjadi asisten pelatih, Djanur pun sempat dipercaya sebagai pelatih kepala Pelita Jaya U-21 pada tahun 2009-2010.
Di Pelita Jaya, Djanur sukses meraih juara di musim 2009 dan runner up pada 2010 setelah dikalahkan Persib U-19.
Pada ISL 2013, Persib kembali memanggil Djanur.
Namun kali ini, dia didapuk sebagai pelatih kepala.
Saat itu, dia sempat ditentang lantaran bukan pelatih kenamaan yang selalu dimiliki Persib.
Namun keraguan itu sedikit demi sedikit mulai menghilang karena tim yang dibangunnya cukup menjanjikan.