Berita Klungkung
POHON TUMBANG, Tutup Saluran Irigasi di BANJARANGKAN Klungkung
Pohon berukuran besar tumbang, menutup saluran irigasi di Subak Dlod Banjarangkan, tepatnya di wilayah Desa Tusan Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pohon berukuran besar tumbang, menutup saluran irigasi di Subak Dlod Banjarangkan, tepatnya di wilayah Desa Tusan Klungkung.
Perisitiwa ini sempat menganggu saluran irigasi ke pertanian warga.
Peristiwa ini terjadi, Kamis sore 14 Juli 2022.
Bermula dari hujan deras yang mengguyur Klungkung, membuat tanah di wilayah Subak Dlod Banjarangkan, tepatnya di selatan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) tergerus.
Tanah itu langsung longsor, termasuk pohon besar yang tumbuh di lokasi itu tumbang sampai menutup saluran irigasi.
Baca juga: Jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh Jadi Sorotan Dewan
Baca juga: SITUASI TKP Pohon Randu Timpa Gusti Putu Hingga Tewas Sempat Macet

"Pohon tumbang dan material tanah menutup saluran irigasi di Subak Dlod Banjarangkan.
Setelah kami cek, wilayah itu merupakan kewenangan Pemprov Bali," ujar Kadis PU Klungkung, I Made Jati Laksana, Jumat (15/7/2022).
Penanganan pembersihan material longsor dan pohon tumbang, yang menutup saluran irigasi baru dilakukan, Jumat (15/7) oleh pekerja dari Dinas PU Provinsi Bali.
Penanganan segera dilakukan, agar bencana alam ini tidak sampai menganggu aliran irigasi ke lahan petanian warga.
Sementara itu pohon jenis bunut berukuran besar, juga tumbang sampai menutup seluruh badan jalan di Desa Manduang, Klungkung.
Petugas BPBD membutuhkan waktu sampai 2 hari untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
Baca juga: Jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh Jadi Sorotan Dewan
Baca juga: Jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh Jadi Sorotan Dewan

" Karena ukuran pohon yang sangat besar, kami butuh waktu 2 hari untuk evakuasi.
Hari ini kami sudah bisa bersihkan," ujar Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Jumat (15/7).
Karena ukurannya yang besar, BPBD Klungkung sampai membutuhkan bantuan alat berat untuk mengevakuasi pohon tersebut.
Sementara terkait cuaca buruk di Klungkung dalam beberapa hari ini, menurut Widiada ini merupakan dampak dari angin muson timur.
Kondisi hujan deras disertai angin kencang ini, dipredisksi masih akan terjadi sampai Agustus nanti.
"BMKG menginformasikan, kondisi cuaca ini akan berlangsung sampai Agustus 2022.
Sehingga masyarakat kami minta lebih waspada dengan kondisi cuaca buruk ini," jelasnya. (*)