Berita Klungkung

Jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh Jadi Sorotan Dewan

Jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh Jadi Sorotan Dewan Jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh Jadi Sorotan Dewan

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Kondisi jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh. ist 

SEMARAPURA,TRIBUNBALI- Beberapa jalan di Nusa Penida mengalami kerusakan dan mendapat perhatian anggota DPRD Klungkung. Seperti akses jalan dari Desa Suana menuju Desa Adat Gepuh yang saat ini sudah rusak, meski belum berumur lama.

Wakil Ketua Dewan I Wayan Baru mengecek langsung kondisi jalan yang rusak dari Desa Suana, menuju Desa Adat Gepuh. Ia menyoroti pinggiran jalan yang terkikis, hingga menyisakan dasar tanah.

Kondisi ini menurutnya membuat jalan menjadi sempit dan berbahaya saat dilalui.

Belum lagi beberapa titik di ruas jalan itu berlobang, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Kondisi jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh. ist
Kondisi jalan Rusak di Desa Suana Menuju Desa Adat Gepuh. ist (istimewa)

Anggota dewan asal Nusa Penida ini pun sangat menyangkan hal itu, walau diakuinya jalan itu belum begitu lama dibangun.

"Jalan itu belum lama dibuat sudah rusak. Kalau jalan cepat rusak seperti ini, Klungkung terus-terusan harus melakukan perbaikan," keluh Wayan Baru.

Pihaknya pun meminta agar kerusakan jalan itu segera dibenahi. Wayan Baru juga meminta Pemkab Klungkung untuk meningkatkan kualitas aspal proyek jalan yang akan dikerjakan. Sehingga akses jalan yang ada bisa digunakan lebih lama oleh masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Kabupaten Klungkung I Made Jati Laksana mengaku sudah melakukan pendataan jalan yang rusak di Nusa Penida untuk diperbaki. Salah satunya Jalan dari Desa Suana menuju Desa Adat Gepuh.

"Jalan itu dibuat tahun 2015, sekarang sudah berumur tujuh tahun," ujarnya saat ditemui Kamis (14/7).

Menurutnya kerusakan jalan dari Suana menuju Gepuh itu
karena kondisi alam. Akses jalan yang tidak memiliki parit ini tergerus oleh air hujan, sehingga sisi jalannya habis.

Selain itu juga karena tonase kendaraan yang berat dan tidak sesuai dengan kapasitas aspal jalan yang ada.

"Dulu jalannya lenggang jarang dilalui kendaraan berat dan targetnya agar semua jalan bisa diaspal. Jadi akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan bertonase berat," ungkapnya.

Ia pun mengupayakan, agar kerusakan jalan ini bisa segera diperbaiki dengan anggaran pemeliharaan rutin.

"Kerusakan sudah diinvenataris. Nanti dibantu melalui anggaran belanja rutin. Kalau ada sisa kita akan bawa ke sana,"jelasnya

Ia menambahkan, perbaikan akses jalan saat ini diprioritaskan dari Desa Pejukutan menuju Desa Adat Gepuh dengan anggaran dari DAK (dana alokasi khusus) sebesar Rp 5,9 Miliar. Proyek jalan yang bersumber dari APBN, akan mengerjakan jalan berjenis coolmix.

"Akses jalan dari Pejukutan ke Gepuh itu rusak parah. Makanya itu yang kita prioritaskan untuk dilakukan perbaikan," jelasnya. (mit)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved