Berita Badung

Pria Asal Jakarta Terseret Arus di Pantai Batu Belig Hingga Lemas, Sempat Dilarang Namun Memaksa

Pria Asal Jakarta Terseret Arus di Pantai Batu belig Hingga Lemas, Sempat Dilarang Namun Memaksa

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi tenggelam - Balawista Badung saat melakukan evakuasi wisatawan yang terseret arus di Pantai Batu Belig pada Rabu 13 Juni 2022/ Istimewa 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Wisatawan asal Jakarta terseret arus di pantai Batu Belig, Kuta Utara Badung pada Rabu 13 Juli 2022 sore.

Pria yang diketahui berinisal M itu sempat dilarang mandi, namun memaksakan diri.

Salah satu anggota Balawista Badung Wayan Suyadnya saat dikonfirmasi tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku kejadian wisatawan terseret arus terjadi sekitar pukul 16.00 wita.

"Jadi sebenarnya wisatawan ini sempat dilarang mandi, karena situasinya tidak memungkinkan namun memaksa," jelasnya.

Balawista Badung saat melakukan evakuasi wisatawan yang terseret arus di Pantai Batu Belig pada Rabu 13 Juni 2022
Balawista Badung saat melakukan evakuasi wisatawan yang terseret arus di Pantai Batu Belig pada Rabu 13 Juni 2022 (istimewa)

Pihaknya menjelaskan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, balawista Badung tetap melakukan antisipasi dengan memberi bendera merah pada pinggir pantai. Bendera itu menandakan larangan mandi maupun bermain air di pantai.

"Karena airnya surut, jadi kami sudah antisipasi. Namun ada juga yang membangkang," katanya

Wisatawan yang diketahui diam sementara di Villa Kemala Canggu Kuta Utara Badung itu pun langsung ditolong setelah terseret arus. Bahkan saat diamankan wisatawan itu sangat lemas, namun masih sadarkan diri.

"Setelah korban bisa dibawa ke pinggir, korban pun berusaha untuk disadarkan, yang saat itu kondisinya lemas dan masih setengah sadar," bebernya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya pun langsung mengajak wisatawan yang terseret arus ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kondisinya saat itu di pantai, Ombaknya besar, arus keras, angin juga kencang," tegasnya.

Lebih lanjut dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat mandi ke pantai. Pasalnya saat ini cuaca tidak menentu, dan bisa mendadak air surut.

"Kami himbau agar masyarakat tetap selalu waspada. Jika sudah berisi tanda larangan, lebih baik jangan memaksakan," pintanya. (*)

berita lainnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved