Berita Denpasar
700-an Layangan Mengudara di Padanggalak Kesiman Denpasar
700-an Layangan Mengudara di Padanggalak Kesiman Denpasar 700-an Layangan Mengudara di Padanggalak Kesiman Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Rare Angon Bali sangat antusias mengikuti lomba layang-layang yang digelar oleh Pelangi Bali.
Bahkan ada yang rela berbasah-basahan diterjang ombak yang cukup besar demi menarik layang-layangnya.
Lomba layang-layang ini digelar pada Sabtu – Minggu, 16 – 17 Juli 2022 di Pantai Padanggalak, Kesiman Petilan, Denpasar.
Sebanyak 700-an layang-layang berbagai jenis dan ukuran mengudara selama dua hari.

Peserta datang dari seluruh Bali bahkan ada yang datang dari Nusa Penida.
Ketua Harian Pelangi Bali, Ida Bagus Segawa mengatakan lomba ini sudah digelar sejak tahun 1979 yang digelar bersamaan dengan tahun digelarnya Pesta Kesenian Bali (PKB).
“Jadi ini mengikuti pelaksanaan PKB. PKB digelar, lomba layang-layang dari Pelangi Bali juga digelar,” kata Segawa saat diwawancarai Minggu, 17 Juli 2022.
Ia mengatakan pelaksanaan lomba ini dibagi dalam kategori layangan tradisional dengan melombakan layangan bebean, janggan, janggan buntut, maupun pecukan.
Selain itu ada juga layangan kreasi baru dengan berbagai bentuk sesuai dengan kreasi peserta baik dua dimensi maupun tiga dimensi.
Untuk layangan kreasi ini beberapa bentuk yang diikutkan oleh peserta yakni bentuk balap sepeda, wayang, penari Bali, penyu, hingga layang-layang bentuk barong bangkung.
Sugawa menambahkan, untuk layangan yang dilombakan ini bahkan ada yang berukuran panjang 9 meter.
Selain lomba layang-layang, juga ada lomba pindekan dan sunari dengan peserta 50-an orang.
Ia menambahkan, kegiatan melayangan di Bali erat kaitannya dengan budaya tani.
Dimana dulu, para petani mengusir burung pipit dengan menggunakan layangan dari dedaunan.
“Sehingga kami berpikir, kreativitas Rare Angon Bali ini harus dikembangkan dan diberikan wadah, salah satunya lewat Pelangi Bali ini,” katanya.
Sementara itu, untuk diketahui bahwa kawasan Pantai Padanggalak, Kesiman merupakan salah satu lokasi lokasi perhelatan event layang-layang di Denpasar.
Selain itu, para Rare Angon Bali juga sering melakukan uji coba layang-layang di sini.
Pada tahun 2022 ini, di kawasan ini digelar banyak event layang-layang.
Bahkan event layangan di Pantai Padanggalak terus berlanjut dari bulan Juli hingga Oktober mendatang.
Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengatakan Desa Adat Kesiman sangat mendukung event panjang selama tahun 2022 ini.
"Mulai dari penataan pesisir Padanggalak. Kemudian upakaranya, kebersihan, pengamanan, pedagang dan lain sebagainya sudah kami persiapkan dari desa adat untuk menyukseskannya," kata Jro Wisna.
Adapun event yang sudah dan akan digelar di Pantai Padanggalak itu mulai dari Event Biaung Kite Festival pada 2-3 Juli lalu.
Juga ada Event Bayu Bajra tanggal 9-10 Juli, Pelangi Bali tanggal 16-17 Juli, Kubu Gredeg tanggal 23-24 Juli, Gajah Mina tanggal 13-14 Agustus, Cool and Sejuk tanggal 3-4 September, Yowana Adat Kesiman tanggal 17-18 September, Madya Peliatan tanggal 10-11 September.
Selanjutnya Abirama Pagutan tanggal 24-25 September, Rockiller tanggal 1-2 Oktober, dan Wild Lizard Kite Festival #2 pada tanggal 15-16 Oktober.
Fasilitas pendukung juga disiapkan pihaknya seperti toilet, air bersih, parkir, dan kebersihan.
Menurutnya ini adalah bentuk kerjasama yang baik antara penyelenggara event dengan Desa Adat Kesiman.
"Yang mengadakan event hanya mepunia ke desa, sedangkan pengelolaan pedagang dan parkir ke desa adat. Yang punya event tinggal bawa sound dan perangkatnya," katanya. (*)