Berita Nasional

Lewat Program Jogo Tonggo, Ganjar Pranowo Sukses Turunkan Angka Kemiskinan di Jateng

Ganjar Pranowo berhasil membuat Provinisi Jawa Tengah sebagai peyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional saat ini per Maret 2022

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pembukaan Pekan Special Olympics Nasional (PeSOnas) 2022 di Holy Stadium, Kota Semarang, Senin 4 Juli 2022 malam. Lewat program Jogo Tonggo, Ganjar Pranowo berhasil membuat Provinsi Jawa Tengah sebagai peyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional saat ini per Maret 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARANG - Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi penyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi secara nasional.

Dari 432,5 ribu penurunan angka kemiskinan nasional pada Maret 2022, Jateng menyumbangkan penurunan angka sebesar 102,57 ribu.

Pengamat sosial Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito mengapresiasi prestasi Jateng itu. Menurutnya, Jateng berhasil membuat terobosan dalam penanganan kemiskinan yang sempat melonjak akibat pandemi. 

"Ini satu lompatan yang cukup besar, karena kelesuan akibat pandemi yang berdampak pada semua aspek termasuk kemiskinan, Jateng berhasil membuat terobosan dan berhasil menurunkan angka kemiskinan tertinggi dalam waktu yang cepat," katanya dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Minggu 17 Juli 2022.

Arie mengatakan, ada satu kata kunci yang membuat Jateng berhasil mengurangi angka kemiskinan dengan cepat pasca pandemi. Kata kunci itu adalah gotong royong.

"Gotong royong dan partisipasi sosial masyarakat yang diwujudkan di Jateng inilah yang menjadi kunci. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berhasil membangun sebuah kesadaran komunitas dan solidaritas untuk saling menguatkan dan bergotong royong. Ganjar berhasil menghubungkan pendekatan teknokrasi dengan pendekatan sosial dan kultural masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Sapi Warga di Kwanji Badung Terduga Kena PMK, Disperpa Badung Lakukan Uji Lab

Langkah itu ia lihat saat pandemi berlangsung. Saat itu, Ganjar membuat program bernama Jogo Tonggo. Program yang dibuat untuk saling membantu antar tetangga yang terdampak pandemi.

"Tidak hanya masyarakat kecil, Ganjar juga mampu melibatkan pihak swasta yang selama ini memiliki CSR. Ganjar berhasil menghubungkan antara agenda strategis daerah dengan pelibatan CSR pihak swasta. Dan dampaknya positif, buktinya Jateng menyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional saat ini," terangnya.

Gubernur Ganjar Pranowo- Baznas Jawa Tengah Anggarkan Pos Kebencanaan 15 Persen, Ganjar Pranowo: Saya Titipkan
Gubernur Ganjar Pranowo- Baznas Jawa Tengah Anggarkan Pos Kebencanaan 15 Persen, Ganjar Pranowo: Saya Titipkan (Istimewa)

Cara penanggulangan kemiskinan ala Jateng dengan konsep gotong royong ini lanjut Arie harus dicontoh. Sebab, cara itu sudah terbukti berhasil menjadi terobosan baru dengan pengurangan angka kemiskinan tertinggi nasional.

"Dalam waktu singkat, Jateng berhasil mengatasi persoalan yang sangat krusial itu. Ini mestinya bisa menjadi inspirasi daerah lain, bahwa kemiskinan itu tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah, tapi mengajak masyarakat maupun pihak swasta menjadi problem solver," pungkasnya.

Penurunan Angka Kemisikan Tertingga Tak Lepas dari Konsep Gotong Royong

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Jateng, Agung Tejo Prabowo membenarkan bahwa capaian penurunan angka kemiskinan tertinggi yang diraih Jateng tidak terlepas dari konsep gotong royong.

"Kami sadar bahwa kalau hanya mengandalkan pemerintah saja, pasti tidak akan sanggup. Untuk itu kami menggandeng swasta, filantropi, Baznas Jateng dan segenap elemen masyarakat untuk bergotong royong," katanya.

Agung menerangkan, konsep gotong royong itu berjalan sangat baik di Jateng selama ini. Misalnya saat pandemi, banyak bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat diberikan. Seperti membangun rumah tidak layak huni, jamban, listrik dan sebagainya dengan konsep gotong royong bersama elemen masyarakat itu.

Selain itu, upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi juga dilakukan. Selain sektor besar seperti investasi, sektor ekonomi kecil seperti UMKM juga terus didorong. Dan UMKM ini memberikan dampak besar dalam pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved