Berita Denpasar
Dewan Denpasar Soroti Kebocoran Pipa PDAM Mencapai 40 Persen
, DENPASAR- Tingkat kebocoran air minum dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tingkat kebocoran air minum dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Kota Denpasar saat ini cukup tinggi.
Tingkat kebocoran tersebut berada pada kisaran 30-40 persen.
Kebocoran ini pun berdampak pada pendapatan dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma.

Kondisi ini pun mendapat sorotan dari Komisi I dan Komisi II DPRD Denpasar.
Dewan pun mengusulkan agar Perumda melakukan perbaikan secara bertahap dengan menggunakan dana cadangan yang ada.
Karena bila menunggu sumber dana dari pusat, akan membutuhkan waktu yang lama.
Anggota Komisi II, Wayan Gatra mengatakan selama ini Perumda ini terus mengalami kerugian akibat kebocoran yang tinggi.
“Ini sudah hampir dua tahun lalu kita bicara masalah kebocoran. Sampai saat ini kita masih menunggu anggaran pusat dan belum juga ada realisasi,” kata Gatra, Selasa, 19 Juli 2022.
Dengan kondisi tersebut, Gatra pun meminta agar Perumda menggunakan dana cadangan yang mereka miliki.
Apalagi dirinya mendengar jika Perumda Air Minum memiliki dana cadangan Rp 35 miliar.
“Apa tidak mungkin dari segi aturan dana itu direalisasikan untuk perbaikan saluran yang bocor. Apalagi, kebocorannya hingga 30-40 persen, ini tinggi sekali,” katanya.
Dirinya pun menyarankan agar dana cadangan ini digunakan secara bertahap sesuai dengan prioritas.
“Mana yang prioritas, itu yang digarap lebih awal, sehingga ada realisasinya dulu. Dari pada menunggu dana pusat yang belum jelas kapan turunnya,” katanya.
Terkait dengan masukan dewan tersebut, Direktur Teknik Perumda Tirta Sewakadharma, Putu Yasa mengatakan pihaknya hanya memiliki dana cadangan sebesar Rp 13 miliar.
Sesuai dengan PP 54 tahun 2020 peruntukan dana cadangan ditentukan untuk kegiatan sosial.