MotoGP
Ducati Lakukan Pengembangan Extrim di MotoGP, Gigi Dall'Igna: Kami Sulit Jaga Hubungan Baik
Ducati lakukan pengembangan extrim di MotoGP, sehingga membuat para pabrikan lain meradang, Gigi Dall'Igna: Kami Sulit Jaga Hubungan Baik
Pabrikan MotoGP lain akhirnya mengatakan cukup saat Ducati bisa mengaplikasikan RHS pada kedua roda.
Wacana menghapuskan RHS pun muncul karena dianggap mempengaruhi balapan MotoGP dengan minimnya aksi menyalip akhir-akhir ini.
Palu sudah diketuk. Mulai tahun depan hanya RHS di roda belakang yang diperbolehkan. Ducati mencoba banding tetapi kalah suara.
Dall'Igna mengakui bahwa kontroversi seputar RHS ini membuat relasi Ducati dengan pabrikan lain merenggang.
Baca juga: Duo Rider MotoGP Ternama Berencana Berkunjung Ke Indonesia, Ternyata Ini Tujuannya
"Sejujurnya relasi dengan pabrikan lain jauh membaik selama pandemi," ucap Gigi Dall'igna dikutip dari Speedweek.
"Kami mendiskusikan banyak hal dalam pertemuan virtual waktu itu,”
“Melalui diskusi ini kami menemukan gagasan-gagasan yang bagus untuk kejuaraan."
"Namun, sejak kami mulai menggunakan ride height device di roda depan, sulit untuk menjaga hubungan baik dengan pabrikan lain."
Dall'Igna masih kekeh bahwa keputusan melarang RHS adalah sebuah ketidakadilan.
Dall'Igna merasa RHS masih relevan dengan pengembangan teknologi pada motor produksi massal, pun demikian dengan aerodinamika.
"Tapi ketika semuanya melawa, tangan saya seperti diikat,”
“Tidak ada yang bisa saya lakukan soal itu. Saya harus menerimanya," ucap Dall'igna.
Dall'Igna tampaknya memaklumi perbedaan suara.
Menurutnya tujuan MSMA (Asosiasi Pabrikan pada MotoGP) memang bukan untuk menciptakan perdamaian.
"Saya tidak tahu kenapa kita memerlukan perdamaian di dalam MSMA," ucap Dall'Igna lagi.