Berita Badung

Hasil Lab Belum Keluar, Disperpa Badung Akan Lakukan Pemotongan Bersyarat Karena Masuk Kronis

Disperpa Badung akan melakukan pemotongan bersyarat pada sapi yang diduga PMK, peternak sapi pun sudah menyetujui untuk dilakukan pemotongan

ist
Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana - Hasil Lab Belum Keluar, Disperpa Badung Akan Lakukan Pemotongan Bersyarat Karena Masuk Kronis 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung akan melakukan pemotongan bersyarat pada sapi yang diduga terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kwanji, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali.

Hal itu dilakukan meski hasil uji lab belum keluar, mengingat kondisi sapi sudah menunjukkan gejala kronis.

Setidaknya nanti ada empat ekor sapi yang sebelumnya memiliki gejala mirip PMK yang dilakukan pemotongan bersyarat.

Pemotongan bersyarat dilakukan untuk memutus mata rantai penularan PMK di Kabupaten Badung.

Baca juga: PMK di Buleleng Dapat Perhatian Khusus, Banyak Menolak Pemotongan Bersayarat

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana pun tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku akan melakukan pemotongan bersyarat meski hasil lab belum keluar.

Mengingat sapi, saat ini sudah menunjukkan gejala kronis.

“Saat ini kita sudah melakukan pendekatan kepada pemilik untuk dilakukan pemotongan bersyarat,” jelasnya saat dikonfirmasi 19 Juli 2022.

Pihaknya juga tidak menampik jika sampai saat ini belum menerima hasil uji lab atas empat ekor sapi yang diambil sampelnya pada Senin kemarin.

Namun karena sudah menunjukkan gejala klinis pihaknya mengaku harus mengambil langkah cepat untuk memutus mata rantai penularan PMK.

“Sebenarnya hari ini hasil uji lab dipastikan akan keluar. Namun kami harus mengambil tindakan untuk mengupayakan pemotongan bersyarat,” ujar Wijana.

Dirinya mempertegas, pemotongan bersyarat dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pemilik sapi.

Bahkan peternak sapi pun sudah menyetujui untuk dilakukan pemotongan.

“Ada empat ekor sapi di kandang tersebut, dan pemilik sudah bersedia,” ungkapnya.

Selain akan melakukan pemotongan bersyarat, Wijana menerangkan saat ini sudah dilakukan langkah pencegahan.

Antisipasi penularan PMK dilakukan dengan cara vaksinasi secara menyeluruh.

Bahkan pihaknya akan menurunkan 10 tim di masing-masing desa yang memiliki populasi sapi yang cukup padat.

“Dari 6.000 dosis vaksin, saat ini sudah ada 1.542 ekor sapi yang tervaksin. Mulai besok 10 tim vaksinator akan terjun ke Desa Abiansemal, Ayunan, Blahkiuh, Dauh Yeh Cani,” terang mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung tersebut.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Gde Asrama menambahkan, terkait dengan pemotongan bersyarat sudah disiapkan regulasinya oleh pemerintah pusat melalui menteri pertanian.

“Kita di daerah menunggu regulasinya, apa dapat uang ganti rugi atau bagaimana itu nanti menunggu regulasi dari pemerintah pusat,” sambungnya.

Seperti diketahui, sapi yang diduga terjangkit penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kwanji Dalung, Badung mulai dilakukan pengambilan sampel.

Hal itu dilakukan untuk memastikan PMK atau tidak.

Bahkan pengambilan sampel sendiri dilakukan Balai Besar Veteriner Denpasar pada Senin 18 Juli 2022.

Hal itu pun dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung I Wayan Wijana saat dikonfirmasi Senin kemarin.

Menurutnya sejumlah sapi di lingkungan Kwanji, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi diduga tertular PMK.

Bahkan untuk mengantisipasi penyebaran virus dan meyakinkan bahwa itu PMK, dirinya pun sudah pengambilan sampel.

"Untuk memastikan penyakitnya sudah dilakukan pengambilan sampel tadi pagi," ujar Wijana. (*)

ilustrasi PMK - Hasil Lab Belum Keluar, Disperpa Badung Akan Lakukan Pemotongan Bersyarat Karena Masuk Kronis
ilustrasi PMK - Hasil Lab Belum Keluar, Disperpa Badung Akan Lakukan Pemotongan Bersyarat Karena Masuk Kronis (Istimewa)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved