MotoGP
Aleix Espargaro Buat Kejutan di MotoGP, Sebut Pembalap Buat Kesalahan, Harus Minta Maaf
“Saya pikir itu membuat saya lebih bahagia. Jadi, itu berarti mungkin karier saya lebih baik karena jika Anda bahagia semuanya menjadi lebih baik,”
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pesaing sementara pemuncak klasemen MotoGP 2022, Aleix Espargaro mengakatan hal kontroversial.
Pembalap MotoGP dari tim Aprilia ini mengungkapkan hal yang mencengangkan publik MotoGP.
Ia seolah-olah memberikan kode kepada pembalap yang membuat kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak dan harus berani meminta maaf jika melakukan hal tersebut.
Seolah-olah dirinya menyebut pemuncak klasemen MotoGP, Fabio Quartararo.
Baca juga: Miguel Oliveira Sebut kendala Ini, Hingga Sulit Tembus 5 Besar MotoGP
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro itu, selalu menjadi salah satu karakter paling kontroversial pada MotoGP.
Itu sebagian besar karena sifatnya yang blak-blakan dan kejujurannya ketika berbicara kepada media.
Kini, secara tak terduga Aleix Espargaro menjadi penantang gelar juara dunia MotoGP 2022 dengan jarak 21 poin dari pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo dari Yamaha Monster Energy.
Hal itu berkat penampilannya yang konsisten pada paruh pertama musim ini.
“Saya pikir itu membuat saya lebih bahagia. Jadi, itu berarti mungkin karier saya lebih baik karena jika Anda bahagia semuanya menjadi lebih baik,” kata Espargaro dilansir BolaSport.com dari The Race.
“Saya memiliki perasaan di dalam diri saya bahwa saya perlu mengungkapkan apa yang saya rasakan. Jika saya tidak mengungkapkan apa yang saya rasakan, saya tidak baik dengan diri saya sendiri. Saya tidak munafik jadi saya perlu mengatakan apa yang saya rasakan.”
Baca juga: Perebutan Juara MotoGP 2022 Masih Misteri, Aleix Espargaro Bayang-Bayangi Quartararo
“Terkadang itu adalah kesalahan. Ketika saya menyalahkan (Marc) Marquez atas apa yang dia lakukan di Sirkuit Jerez mereka awal tahun ini, itu adalah kesalahan.”
“Saya melakukan berkali-kali di masa lalu lebih dari dia, 10.000 kali lebih banyak dari dia," akui Espargaro.
Menurut pembalap berusia 32 tahun itu, kejujuran yang dia ungkapkan disampaikan pada saat yang tepat.

“Pada waktu itu, saya merasa bahwa saya harus mengatakan itu, dan saya mengatakannya.”
“Saya tidak takut membuat kesalahan dan kemudian mengatakan, ‘Maaf, saya melakukan kesalahan’, karena ini adalah bagian dari kehidupan,” ucap Espargaro.