Budaya
MAESTRO Ketut Rina, Ajarkan Belasan Koreografer Tari Kecak di Ubud
Tari kecak yang saya ajarkan teatrikal, dan memasukkan unsur-unsur kehidupan masyarakat sekitar, sangat dinamis dan membangkitkan energi.Kata Cak Rina
TRIBUN-BALI.COM - Ayu Permata Sari bersama belasan koreografer lainnya, mengikuti pelajaran penting cara menari kecak dari Maestro Ketut Rina.
Berlokasi di rumah Maestro Ketut Rina, 18 penari atau koreografer ini sangat lincah dan cepat memahami pelajaran yang diberikan oleh sang guru.
Maestro Ketut Rina pun, dengan luwes membuat para koreografer cepat paham.
Cak! demikian suara Maestro Ketut Rina yang dibalas oleh para koreografer.
Mereka menari dengan penuh semangat, sampai wajah memerah dan peluh membasahi sekujur tubuh.
Memperlihatkan adrenalin sebenarnya dari jiwa tari kecak asli Bali.
"Kesan saya pada pertemuan ini, banyak sekali pelajaran tentang koordinasi nafas, gerak, suara. Di mana semuanya menjadi satu kesatuan dalam tari kecak," ucap Ayu Permata Sari dalam siaran pers, 22 Juli 2022.
Wanita 30 tahun asal Lampung Utara ini, menyatakan tari kecak memang tidak mudah dilakukan.
Namun ketika bisa melakukannya, tubuh dan irama seperti menyatu dengan energi dari alam semesta.
Menghasilkan vibrasi dan getaran yang luar biasa.
Ia sangat antusias dengan tari kecak ini, apalagi Ayu Permata Sari sudah belajar menari sejak usia 8 tahun.
"Belajar tari kecak bersama Maestro Ketut Rina, adalah pengalaman luar biasa tak terlupakan," sebutnya.

Sebanyak 18 koreografer muda peserta ajang temu seni bertema tari yang dihelat di Ubud, Bali belajar dan mementaskan tari kecak.
Dalam sebuah sesi workshop yang disampaikan oleh Maestro Ketut Rina di sanggar Cak Rina, Banjar Teges, Peliatan, Gianyar.
Setelah melalui serangkaian kegiatan napak tilas ke situs suci, berbagi metode dan latihan di sesi laboratorium seni, sarasehan dan diskusi serta FGD, di hari ke-4 temu seni dengan tema tari.