MotoGP
Marco Bezzecchi: MotoGP Membosankan, Lebih Seru WSBK
MotoGP Dinilai tidak menarik lagi, Marco Bezzecchi dari tim Mooney VR46 Racing Team beri perbandingan dengan ajang balap WSBK alias WorldSBK.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – MotoGP saat ini mulai menunjukkan penurunan tren, WSBK bahkan disinyalir lebih seru dari perhelatan tersebut.
Bahkan pembalap seperti Marco Bezzecchi menganggap, MotoGP tidak seru dan terbilang membosankan.
Alih-alih mendukung ia menilai World Superbike (WSBK) memiliki daya tarik dibanding MotoGP.
Baca juga: Aleix Espargaro Buat Kejutan di MotoGP, Sebut Pembalap Buat Kesalahan, Harus Minta Maaf
MotoGP Dinilai tidak menarik lagi, Marco Bezzecchi dari tim Mooney VR46 Racing Team beri perbandingan dengan ajang balap WSBK alias WorldSBK.
Marco Bezzecchi mengaku senang ada ajang balap motor lain yang levelnya mendekati MotoGP, seperti WSBK.
Lalu, Marco Bezzecchi berkomentar soal ajang WSBK yang dinilai lebih menarik lantaran menyajikan banyak aksi saling menyalip ketimbang MotoGP.
Baca juga: Miguel Oliveira Sebut kendala Ini, Hingga Sulit Tembus 5 Besar MotoGP
Menggunakan motor komersil yang bisa dipakai oleh orang umum dengan kapasitas mesin 1000cc, WSBK tak bisa dipandang sebelah mata saat disandingkan dengan motor MotoGP.
Bahkan pembalap-pembalap WSBK terus mengalami peningkatan performa hingga membuat catatan waktu lapnya kini tak tertinggal jauh ketika menggelar balapan di sirkuit yang sama.
“WSBK sangat mengesankan dari sudut pandang lintasan, mereka sangat cepat dan melakukan pengereman dengan sangat keras,” kata Bezzecchi dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
“Menurut saya, banyaknya aksi menyalip bergantung pada lintasan. Di beberapa lintasan, perbedaannya tak terlalu besar karena ada lintasan kurang lebih selektif,” jelasnya.
Baca juga: Davide Brivio Anggap MotoGP Berbeda Dengan F1, Brivio: Ada Dinamika Bisnis Yang Kurang
“Misalnya, di Jerez (MotoGP Spanyol) kami dapat balapan hanya dengan satu kali latihan. Kami dapat melaju cepat, Anda harus mengakuinya,” terangnya.
“Kecepatan yang ada di trek itu sangat mengesankan, tapi juga sangat sulit untuk menyalip,” kisahnya.
Pembalap berusia 23 tahun itu menilai, terkadang balapan WSBK pun memiliki tontonan yang membosankan ketika satu pembalap mendominasi jalannya balapan.

Di WSBK pembalap seperti Alvaro Bautista pun melakukan hal yang sama ketika Fabio Quartararo ataupun Francesco Bagnaia mendominasi suatu balapan hingga membuat gap yang terlalu jauh dengan kontestan lainnya.
“Terkadang, Superbike memiliki balapan yang membosankan. Misalnya, ketika Alvaro Bautista (Aruba.it Racing-Ducati) memimpin balapan dan membuat jarak besar,” tambahnya.