Music Zone
Bukan Avatar, Musisi Bali Baru Legend Of Enk Luncurkan Single Perdananya
Bukan Avatar, Musisi Bali Baru Legend Of Enk Luncurkan Single Perdananya
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penyanyi Bali pendatang baru bernama Bagus Putu Anggareksa alias Enk meluncurkan single perdananya yang bertajuk 'Muntig Siokan' dan '1 Frekuensi'.
Kedua single ini sudah dirilis ke publik pada, Rabu 20 Juli 2022.
Ketika ditemui, Enk mengatakan lagu Muntig Siokan ini bergenre reggae karena ingin mencoba suasana baru dalam dunia permusikan.
"Kebetulan saya masuh aktif bermain di Band lain. Disana saya bermain dengan genre pop jadi reggae adalah pilihan saya," jelasnya pada, Sabtu 23 Juli 2022.
Anak pertama dari Ida Rsi Lokanatha ini juga menjelaskan, bahwa ia sudah menyukai musik sejak kecil. Hampir seluruh genre musik telah ia coba namun reggae adalah pilihan terbaiknya.

Hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari peran sang ayah yang notabene adalah pemain reggae.
"Tiap hari sejak kecil saya selalu dengar reggae, dan tentu Bob Marley adalah influence saya," tambahnya.
Materi yang diangkat dari dua lagu itu juga tidak jauh dari alam dan kehidupan sehari-hari. Muntig Siokan merupakan salah satu tempat di Sanur menjadi inspirasi nyata Nathaswara dalam menciptakan lagu itu.
Keindahan pantai dan tempatnya yang unik adalah daya tarik tersendiri.
Enk membawakan lagu tersebut dengan baik dan tidak hanya sekedar menggambarkan bagaimana indahnya pantai Muntig Siokan.
Melalui lagu itu terselip ajakan untuk datang dan menyaksikan sendiri keindahan tempat yang memang tergolong cukup baru itu.
Sedangkan dalam lagu 1 Frekuensi mengambil tema tentang remaja yang tengah mencari sosok teman yang sefrekuensi.
Dalam lagu ini juga diselipkan sebuah Quotes tentang arti persahabatan.
"Sama teman jangan main tusuk dari belakang, itu menyakitkan! Mari saling rangkul untuk tetap menjaga pertemanan," tegasnya.
Sementara arti dari nama Enk berasal dari panggilannya kemudian kata Legend of ditambahkan pada bagian depan diharapkan karyanya nanti bisa menjadi legenda. (*)