MotoGP
MotoGP Kembali Diperbincangkan, Kali Ini Persoalan Bendera Saat Kecelakaan
Namun keengganan yang berkelanjutan untuk menggunakan bendera merah musim ini menimbulkan pertanyaan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Perhelatan MotoGP mulai menunjukkan pertayaan, peranan berkibarnya bendera merah saat kecelakaan seharusnya bisa dikibarkan.
Beberapa pihak bahkan menyebut keselamatan di MotoGP era modern dianggap tidak mementingkan kesalamatan.
Meskipun jarang menimbulkan kecelakaan serius, namun kecelakaan pasti selalu ada dalam lintasan yang digelar MotoGP.
Dikutip dari BolaSport.com, ada pihak yang berpikir pada MotoGP era modern keselamatan dianggap tidak pernah lebih penting.
Namun keengganan yang berkelanjutan untuk menggunakan bendera merah musim ini menimbulkan pertanyaan.
Memang jarang terjadi kecelakaan yang cukup serius sehingga balapan atau sesi harus dihentikan.
Tetapi, bukan berarti itu tidak pernah terjadi.
Dua contoh kasus yang cukup menonjol pada MotoGP 2022 terjadi meski di kelas yang lebih kecil.
Ada sejumlah kontroversi kontrol balapan yang berhubungan dengan Moto3 pada khususnya.
Pada Grand Prix (GP) Italia, Mei, Ayumu Sasaki (Jepang) mengalami kecelakaan saat latihan.
Baca juga: Aleix Espargaro Buat Kejutan di MotoGP, Sebut Pembalap Buat Kesalahan, Harus Minta Maaf
Dia mendarat di tengah Sirkuit Mugello sebelum kemudian ditabrak oleh mesin yang melaju.
Kondisi ini sama persis dengan peristiwa yang menyebabkan kematian tragis Jason Dupasquier di sirkuit yang sama satu tahun sebelumnya.
Membutuhkan bantuan medis di sisi trek, ia kemudian di diagnosis gegar otak dan dua patah tulang selangka.
Baca juga: Sirkuit KymiRing Finlandia Bangkrut, MotoGP Hingga Perhelatan Lain Batal Digelar
Sasaki dan pengendara lain yang terlibat (dua lagi jatuh setelah menabrak dia dan mesinnya) menghabiskan empat menit di area kerikil sebelum petugas medis dan marshal bekerja.
Meskipun Sasaki dan petugas medis berada langsung di lintasan, jika pembalap lain mengalami insiden serupa, seluruh balapan berlangsung di bawah bendera kuning yang dikibarkan.