Tahun Baru Islam
Sejarah Tahun Baru Islam dan Doa yang Bisa Dibaca, Lengkap dengan Artinya
Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam menjadi hari yang penting bagi umat Islam, karena menjadi penanda atau peristiwa penting dalam sejarah Islam.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejarah Tahun Baru Islam dan Doa yang Dibaca, Lengkap dengan Artinya
Tribunners, sebentar lagi umat islam akan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H.
Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam menjadi hari yang penting bagi umat Islam, karena menjadi penanda atau peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Tahun Baru Islam, menjadi sejarah dari penghijrahan Nabi Muhammad saw, dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Kemudian, tahun hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah itu dijadikan sebagai awal perhitungan bagi Kalender Hijriah.
Dalam rangka momentun pergantian Tahun dalam Islam, ini doa yang dianjurkan untuk dibaca.
1 Muharram 1444 H jatuh pada 30 Juli 2022.
Berikut doa yang dibaca menyambut tahun baru islam.
Doa Awal Tahun
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Doa Akhir Tahun
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam kalender Islam.
Dikutip dari officeholidays.com, bulan Muharram adalah bulan pertama pada penanggalan tahun Islam atau Hijriah.
Kata Muharram memiliki artian "bulan pertama tahun Islam".
Dalam kalender Islam, tahun Baru Islam dirayakan pada hari pertama Muharram.
Kalender Islam disusun berdasarkan perhitungan revolusi Bulan dengan matahari.
Jadi, durasi perhitungan hari dalam kalender Islam hanya 354 hari.
Jika dibandingkan dengan kalender Barat, tahun Islam mundur sekitar 11 hari setiap tahunnya.
(*)