Berita Denpasar

Hingga 15 Juli 2022, Kasus DBD di Denpasar Mencapai 684 Kasus, 5 Orang Meninggal Dunia

Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan antisipasi terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dan juga chikungunya.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Pelaksanaan fogging di wilayah Kota Denpasar 

Pencegahan DBD ini akan lebih efektif jika fogging diimbangi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan menggunakan istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menyemprot dengan insektisida, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

“Dengan usaha yang kami lakukan ini, kami harap perkembangan nyamuk demam berdarah bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup sehat serta terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini,” harapnya. (*)

Baca juga: Hingga Pertengahan Juli 2022, Tercatat 60 Kasus DBD di Bangli

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved