Berita Denpasar

Revitalisasi Pasar Desa Tegal Harum Denpasar Dimulai, Anggaran Rp 2,2 Miliar Lebih

Revitalisasi Pasar Desa Tegal Harum Denpasar Dimulai, Anggaran Rp 2,2 Miliar Lebih

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Pelaksanaan peletakan batu pertama Pasar Desa Tegal Harum, Kamis, 28 Juli 2022 pagi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Revitalisasi pasar kembali dilakukan di Denpasar yang kali ini menyentuh Pasar Desa Tegal Harum.

Dimana Proyek pembangunan pasar ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara pada Kamis 28 Juli 2022.

Perbekel Desa Tegal Harum, Komang Adi Widiantara mengatakan persiapan revitalisasi pasar ini sudah dilakukan sejak 25 Maret 2021 lalu.

Revitalisasi dilakukan pada 1 Juli 2022 diawali dengan pembongkaran pasar.

Pelaksanaan peletakan batu pertama Pasar Desa Tegal Harum, Kamis, 28 Juli 2022 pagi
Pelaksanaan peletakan batu pertama Pasar Desa Tegal Harum, Kamis, 28 Juli 2022 pagi (istimewa)

Sementara pengerjaan fisik dilakukan mulai dari 13 Juli hingga Desember 2022 mendatang.

Sedangkan relokasi pedagang sebanyak 170 pedagang Pasar Desa Tegal Harum sudah menempati lokasi di kawasan lapangan basket di Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat.

Mereka pindah pada 28-30 Juni 2022 lalu karena pasar desa setempat sedang dalam masa pembangunan hingga akhir tahun mendatangkan.

Para pedagang sudah beraktivitas membuka lapak dagangan masing-masing.

“Sebanyak 38 kios terbuat dari tripleks dan 132 los mereka tempati sesuai dengan jumlah pedagang yang ada di Pasar Tegal Harum,” katanya.

Sedangkan setelah revitalisasi jumlahnya bertambah menjadi sebanyak 173 pedagang yang terdiri dari 135 los dan 38 kios.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, tujuan dari revitalisasi pasar ini yakni guna menata pasar agar lebih representatif menuju pasar yang bersih, ramah, aman, segar dan terpercaya.

Bangunan Pasar Desa Tegal Harum yang direvitalisasi ini rencananya akan menampung sebanyak 173 pedagang yang terdiri dari 135 los dan 38 kios .

Lebih lanjut pihaknya telah mengkonsep pelaksanaan pembangunan fisik dilaksanakan dari tanggal 13 Juli sampai Desember 2022 mendatang.

Dimana dana pembangunan ini menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Pusat dengan Dana Tugas Pembantuan (TP) sebesar Rp 2,2 miliar lebih

Selain itu pembangunan ini telah dikonsep sedemikian rupa yakni ditata dengan baik sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pembeli dan pedagang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved