Kabar Artis

Derita Sakit Empty Sella Syndrome, Ruben Onsu Mulai Membaik Usai Tiga Kali Berobat Ke Singapura

Ruben Onsu mengaku hanya tiga hari menjalani pengobatan di Singapura. Ia mendapatkan tindakan endoskopi dari dokter spesialis darah.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Instagram @ruben_onsu
Ruben Onsu dalam potret yang dibagikan di media sosial Instagram pribadinya - Ruben Onsu mengaku hanya tiga hari menjalani pengobatan di Singapura. Ia mendapatkan tindakan endoskopi dari dokter spesialis darah. 

TRIBUN-BALI.COM - Artis sekaligus presenter kondang Ruben Onsu saat ini memang tengah berjuang dengan penyakit yang di deritanya.

Selain dirinya yang kerap masuk rumah sakit, sang istri, Sarwendah juga mengalami kista di batang otaknya.

Sebelumnya, Sarwendah juga telah menjalani operasi terkait kesehatan rahim.

Ruben Onsu pun telah beberapa kali bolak-balik rumah sakit, namun beberapa waktu sebelumnya belum diketahui penyakit apa yang diderita Ruben Onsu.

Terbaru, Ruben dikabarkan telah divonis menderita penyakit langka Empty Sella Syndrome.

Kini Ruben Onsu pun tengah berusaha untuk melakukan pengobatan terbaik.

Ruben Onsu diketahui baru saja menjalani pengobatan.

Diketahui dari pemeriksaan Ruben Onsu sakit empty sella syndrome di otak dan penyempitan sumsum tulang belakang.

Pengobatan medis untuk menangani kondisi Ruben Onsu sakit ini dilakukan di Singapura.

Baca juga: Ruben Onsu Mulai Takut Mati Usai Divonis Idap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome dan Penyakit Ini

Ruben Onsu mengaku hanya tiga hari menjalani pengobatan di Singapura. Ia mendapatkan tindakan endoskopi dari dokter spesialis darah.

"Setelah berobat ya membaik pasti dan terus optimis. Semua dari yang di chek up mengikuti arahan dokter aja selama disana dan sampai saat ini," kata Ruben Onsu dikutip Wartakotalive.com dari kanal youtube Sambal Lalap, Senin 1 Agustus 2022.

Dilansir dari Tribunnews, selama berobat di Singapura, diakui pria yang akrab disapa Bensu itu, ia merasa ketakutan. Sebab, ia menjalani pengobatan seorang diri tanpa didampingi keluarga.

"Tapi ya istri dan anak terus mendukung. Mereka video call berusaha menghibur saya agar tidak takut lagi," ucapnya.

"Selama disana Banyak deh yang dipikirin, cuma berdua sama suster atau dokter. Saya disana melawan rasa takut itu," sambungnya.

Setelah mendapatkan tindakan, pria berusia 38 tahun tersebut mengaku lega.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved