Kabar Artis

Derita Sakit Empty Sella Syndrome, Ruben Onsu Mulai Membaik Usai Tiga Kali Berobat Ke Singapura

Ruben Onsu mengaku hanya tiga hari menjalani pengobatan di Singapura. Ia mendapatkan tindakan endoskopi dari dokter spesialis darah.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Instagram @ruben_onsu
Ruben Onsu dalam potret yang dibagikan di media sosial Instagram pribadinya - Ruben Onsu mengaku hanya tiga hari menjalani pengobatan di Singapura. Ia mendapatkan tindakan endoskopi dari dokter spesialis darah. 

Sebab, ia sudah mengetahui apa penyebabnya yang membuat kondisi tubuhnya tidak stabil selama beberapa bulan belakangan.

"Ya udah jelas lah ketahuan apa yang harus dihindari, udah lega. Yang darah agak saya takut, jarak satu sampai dua minggu cepat berkurangnya. Jadi konsen ke darah dulu," jelasnya.

Selama tiga bulan kedepan, suami Sarwendah Tan itu tidak boleh jatuh atau kepalanya tak boleh terbentur, hal tersebut adalah pantangan dari dokter.

Baca juga: Sarwendah Punya Kista Di Batang Otak, Padahal Istri Ruben Onsu Itu Baru Selesai Operasi Di Rahim

"Makanan engga ada kendala. Makan makanan yang enak karena kalau kita happy, ya cara kerja diri lebih bagus," ungkapnya.

Ruben Onsu merasa kondisi tubuhnya terus membaik setelau berobat ke Singapura. Hal yang ia lakukan saat ini adalah meyakini diri bisa sembuh.

"Jadi yakin, optimis pasti sembuh," ujar Ruben Onsu.

Bisakah Empty Sella Syndrome Penyakit Langka yang Diidap Ruben Onsu Sakit Sembuh?

Mengutip mountsinai.org, ESS merupakan kondisi di mana kelenjar yang bernama pituitary atau kelenjar yang berukuran sebesar kacang yang ditemukan pada dasar otak menyusut atau menjadi rata.

Penyakit ini menyerang otak hingga penyempitan sumsum tulang belakang.

Suami Sarwendah ini mengetahui penyakit tersebut saat menjalani proses pengobatan di Singapura.

Bisakah penyakit tersebut disembuhkan?

Dilansir dari Cleveland clinic, empty sella syndrome tidak mengancam jiwa. Penyakit tersebut dapat diobati dengan obat hormon dan terkadang operasi.

Baca juga: Sarwendah dan Betrand Nangis Ruben Onsu Bolak Balik RS, Tak Tahu Sakit Apa, Dokter Sempat Bingung

Dalam beberapa kasus ienyakit empty sella syndrome ini tidak menyebabkan gejala apa pun.

Ketika pemeriksaan ditemukan empty sella syndrome namun kelenjar pituitari berfungsi dengan baik, maka tidak memerlukan perawatan.

Namun jika sebaliknya kelenjar pituitari tidak berfungsi dengan baik karena empty sella syndrom (ESS), maka pengobatan yang akan dijalani adalah mengobati kadar hormon abnormal, tergantung pada hormon mana yang terpengaruh.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved