Berita Badung

MACET Kawasan Canggu dan Tibubeneng Disoroti DPRD Badung, Pariwisata Tak Dibarengi Infrastruktur

Kawasan Desa Tibubeneng dan Canggu kian berkembang dari sisi pariwisata. Namun sayang kini kemacetan melanda. DPRD Badung pun menyoroti hal ini.

Agus
awasan Desa Tibubeneng dan Canggu, di Kecamatan Kuta Utara, Badung,  kini sedang berkembang khususnya dari segi pariwisata. Namun dengan berkembangnya pariwisata di sana, malah membuat sejumlah jalan mengalami kemacetan. Kondisi itu pun dikeluhkan masyarakat, mengingat wilayah tersebut kerap terjadi kemacetan parah sampai berjam-jam. Bahkan kondisi itu juga dikeluhkan ketua Komisi III DPRD Badung, I Wayan Sandra. Menurut Wayan Sandra, dengan berkembangnya pariwisata di Canggu dan Tibubeneng serta sekitarnya.  Lalu lintas menjadi sangat padat, sehingga terjadi kemacetan total. Terlebih sebuah akomodasi pariwisata, yang digadang terbesar di Asia berdiri di kawasan tersebut. 

Wayan Sandra mengakui, jika akomodasi pariwisata berupa hotel mulai tumbuh di desa tersebut, khususnya Berawa – Tibubeneng dan Canggu.

Termasuk di kawasan Cemagi kecamatan Mengwi.

Selain macet, wilayah tersebut juga menjadi langganan banjir ketika musim hujan.

“Saat hujan deras, bukan sekadar genangan yang dalam hitungan jam akan hilang.

Namun banjir bisa terjadi sampai berhari-hari,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan, kondisi tersebut jangan sampai menjadi bahan tertawaan.

Sebab jika banjir sampai tiga hari, air tersebut datang dari Dalung menuju Tibubeneng.

“Di Dalung trotoarnya dan gotnya baik.

Begitu airnya masuk Tibubeneng, jalan dan got sudah sama atau rata dengan air.

Ini jelas karena got tidak pernah diperbaiki,” tegasnya.

Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin wilayah tersebut akan menjadi sorotan nasional karena infrastruktur yang buruk.

Sebab kata politisi Senior PDI Perjuangan itu, wilayah berawa dan Canggu juga menjadi kawasan favorit para artis ibu kota.

Wayan Sandra mengakui, jika akomodasi pariwisata berupa hotel mulai tumbuh di desa tersebut, khususnya Berawa – Tibubeneng dan Canggu.

Termasuk di kawasan Cemagi kecamatan Mengwi.

Selain macet, wilayah tersebut juga menjadi langganan banjir ketika musim hujan.

“Saat hujan deras, bukan sekadar genangan yang dalam hitungan jam akan hilang.

Namun banjir bisa terjadi sampai berhari-hari,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan, kondisi tersebut jangan sampai menjadi bahan tertawaan.

Sebab jika banjir sampai tiga hari, air tersebut datang dari Dalung menuju Tibubeneng.

“Di Dalung trotoarnya dan gotnya baik.

Begitu airnya masuk Tibubeneng, jalan dan got sudah sama atau rata dengan air.

Ini jelas karena got tidak pernah diperbaiki,” tegasnya.

Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin wilayah tersebut akan menjadi sorotan nasional karena infrastruktur yang buruk.

Sebab kata politisi Senior PDI Perjuangan itu, wilayah berawa dan Canggu juga menjadi kawasan favorit para artis ibu kota.
Wayan Sandra mengakui, jika akomodasi pariwisata berupa hotel mulai tumbuh di desa tersebut, khususnya Berawa – Tibubeneng dan Canggu. Termasuk di kawasan Cemagi kecamatan Mengwi. Selain macet, wilayah tersebut juga menjadi langganan banjir ketika musim hujan. “Saat hujan deras, bukan sekadar genangan yang dalam hitungan jam akan hilang. Namun banjir bisa terjadi sampai berhari-hari,” jelasnya. Pihaknya menyebutkan, kondisi tersebut jangan sampai menjadi bahan tertawaan. Sebab jika banjir sampai tiga hari, air tersebut datang dari Dalung menuju Tibubeneng. “Di Dalung trotoarnya dan gotnya baik. Begitu airnya masuk Tibubeneng, jalan dan got sudah sama atau rata dengan air. Ini jelas karena got tidak pernah diperbaiki,” tegasnya. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin wilayah tersebut akan menjadi sorotan nasional karena infrastruktur yang buruk. Sebab kata politisi Senior PDI Perjuangan itu, wilayah berawa dan Canggu juga menjadi kawasan favorit para artis ibu kota. (Agus)

“Kalau itu mereka (para artis-red) ngomong ini akan berdampak bagi kelangsungan daerah pariwisata kita,” kata Wayan Sandra.

Untuk itu, Wayan Sandra meminta pemerintah memberikan perhatian lebih.

Menyikapi hal tersebut, Ketua TAPD Badung yang juga Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa memberikan jawaban normatif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved