Berita Bali
Kapal Tabrak Jukung Ketut Wisnu dan Gede Toya di Tengah Laut, Kedua Katir Patah
Katir jukung yang dinaiki Ketut Wisnu Murti (25) dan Gede Toya (39) terlepas. Keduanya pun terombang-ambing di tengah laut.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: I Putu Darmendra
TRIBUN BALI.COM - Sebuah kapal tabrak jukung nelayan di Perairan Kubu, Kabupaten Karangasem, Rabu 10 Agustus 2022.
Hal ini membuat katir jukung yang dinaiki Ketut Wisnu Murti (25) dan Gede Toya (39) terlepas. Keduanya pun terombang-ambing di tengah laut.
Peristiwa bermula saat saat Ketut Wisnu dan Gede Toya pergi melaut mencari ikan sekitar pukul 05.00 Wita.
Saat hendak menarik jaring ikan, ada kapal kemudian datang dan menabrak jukung tersebut. Kedua katir jukung pun terlepas.
"Ketika menarik jaring ikan, datang kapal dari arah timur menuju ke barat kemudian tertabrak dan kedua katir jukung terlepas," ujar Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.
Baca juga: Basarnas Gelar Kegiatan Siaga SAR Khusus Selama Bali Boogie Jump in Paradise
Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada mendapatkan laporan dari Balawista Tulamben pada pukul 08.15 Wita dengan keterangan waktu kejadian sekitar pukul 07.00 Wita.
“Laporan awal menyebutkan lokasi nelayan tersebut berada di koordinat 8° 14.390'S - 115° 39.877'T, yakni berkisar 4 Nm dari bibir pantai,” kata Darmada.
Sebanyak sembilan personel bergerak dari Pos SAR Karangasem.
Tim SAR gabungan bertolak dari bibir pantai mendekati posisi perahu pukul 09.15 Wita menggunakan speed boat Pos Polair Kubu.
Berselang 30 menit, Ketut Wisnu Murti dan Gede Toya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Selanjutnya jukung tersbeut menggunakan speed boat milik Pos Polair Kubu hingga bibir pantai.
Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengungkapkan penarikan jukung sempat terkendala karena tali, namun bisa diatasi dan akhirnya tiba di pantai Rubaya Kubu pada pukul 10.50 Wita.
Ia mengatakan, keberhasilan operasi SAR tidak terlepas dari kesigapan unsur SAR terdekat yang bisa terlebih dahulu bergerak dengan alat yang dimiliki, khususnya Pos Polair Kubu.
Unsur SAR yang terlibat selama operasi SAR berlangsung di antaranya Basarnas Bali, Pos Polairud Kubu Polda Bali, Polair Polres Karangasem, SPKKL Bakamla Bali, BPBD Karangasem dan kelompok nelayan Penyimpenan Rubaya Kubu.
Dalam upaya pencarian juga mengerahkan rubber boat Basarnas Bali serta 11 jukung Kelompok Nelayan Penyimpenan Rubaya Kubu. (*)