Berita Bangli
Ratusan Vaksin Covid 19 Sisa Jelang Kadaluarsa, Dinkes Bangli Beri Penjelasan Lengkap
Sehari jelang kadaluarsa, vaksin Covid-19 di Bangli masih tersisa sebanyak 342 dosis. Rencananya, vaksin jenis moderna ini akan dimanfaatkan untuk
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sehari jelang kadaluarsa, vaksin Covid-19 di Bangli masih tersisa sebanyak 342 dosis. Rencananya, vaksin jenis moderna ini akan dimanfaatkan untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang tercecer.
Diketahui, Dinas Kesehatan Bangli menerima 2.120 dosis vaksin moderna pada hari Selasa (2/8/2022).
Seluruhnya diperuntukkan bagi vaksinasi booster dosis II dengan sasaran 1.766 nakes, yang dilaksanakan tanggal 4 Agustus hingga 10 Agustus 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Arsana saat dikonfirmasi Rabu (10/8/2022) membenarkan ihwal sisa vaksin tersebut.
Yang mana seluruhnya memasuki tanggal kadaluarsa pada 11 Agustus 2022.
"Saat ini jumlah vaksin moderna yang tersisa sebanyak 342 dosis," sebutnya.
Baca juga: Rencana Distribusi Logistik Pemilu 2024, KPU Bali Sebut Hanya Miliki Waktu 75 Hari
Kata Arsana, dalam pelaksanaan booster II bagi nakes, saat ini telah tercapai 100, 68 persen atau 1.788 nakes telah divaksin.
Alasan jumlah capaian ini bisa melebihi target, karena ada sejumlah nakes baru yang belum masuk data.
"Selain itu masih ada juga nakes yang belum bisa mendapatkan vaksin.
Diantaranya nakes yang sedang hamil sebanyak lima orang, sedang dalam keadaan sakit sebanyak delapan orang, jarak vaksin booster belum 6 bulan sebanyak tiga orang.
Serta masih ada nakes yang lepas shift, sehingga belum mendapat vaksin," ucapnya.
Lantas disinggung tindak lanjut pemanfaatan ratusan vaksin yang tersisa, pria asal Desa Songan, Kintamani ini menegaskan pada perinsipnya Dinas Kesehatan dia tidak akan membuang vaksin.
Baca juga: Siswa Smansa Negara Valentina Dipercaya Bawa Baki dari Monas ke Istana Negara, Bupati Tamba Bangga
Karenanya sebelum melewati kadaluarsa yakni 11 Agustus, pihaknya akan memanfaatkan sisa vaksin tersebut semaksimal mungkin.
"Untuk targetnya, yakni sisa nakes yang masih tercecer. Selain juga masyarakat yang membutuhkan. Misalnya dia belum booster dosis I, bisa memanfaatkan vaksin jenis moderna ini," katanya.
Lebih lanjut Arsana mengimbau pada para nakes serta masyarakat agar tidak perlu takut akan timbulnya efek samping usai vaksin. Seperti panas, sakit kepala, hingga meriang.
"Itu merupakan reaksi dari vaksin itu. Reaksi normal. Tapi bukan berarti jika tidak ada efek samping, vaksinnya tidak bagus. Efek samping ini hanya berlangsung setengah hingga satu hari," tandasnya. (*)