Berita Gianyar
KASUS HIV/AID di Gianyar Memprihatinkan, Pertengahan tahun ini Ditemukan 91 Kasus
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar, Bali cukup memprihatinkan.Dan Per Juli 2022, telah terdeteksi sebanyak 91 kasus.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Sementara untuk pelayanan pengobatan, bisa dilakukan di RSUD Sanjiwani Gianyar, UPTD Puskesmas Ubud II, dan UPTD Puskesmas Sukawati I.
"Per Juli 2022 sebanyak 994 orang ODHA memperoleh layanan pengobatan ARV.
Sementara, anak yang terjangkit HIV dan telah mendapatkan pelayanan di tahun ini sebanyak 25 orang.
Yakni, 20 orang di RSUD Sanjiwani dan 5 orang di Puskesmas Ubud II," ujar Upeksa.
Dari lima orang anak yang terjangkit HIV/AIDS ini, kata dia, satu orang telah dirujuk ke RSUP Sanglah.
"Anak ODHA dirujuk ke RSUP Sanglah, karena adanya indikasi gagal pengobatan dengan tanda-tanda akan sering sakit, berat badan tidak kunjung meningkat, dan hasil pemeriksaan viral load masih tinggi," ujarnya.
Adapun bentuk pelayanan di puskesmas terhadap anak positif HIV/AIDS ini, kata dia, meliputi kajian status asupan nutrisi, berat badan, pertumbuhan, pemberian vitamin A secara berkala, serta memantau tanda infeksi oportunistik dan pajanan TB.
"Pasien diberikan pengobatan bila mengalami infeksi oportunistik sebelum pemberian ART (Antiretroviral Terapi) sebagai pengobatan HIV," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, peran pengasuh atau orangtua sangat penting agar pengobatan ART bisa berhasil dalam mengobati anak ODHA.
"Pengobatan ART bisa berhasil pada anak, bila ada kerjasama pengasuh atau orangtua, karena mereka harus memahami tujuan pengobatan, mematuhi program pengobatan dan pentingnya kontrol kesehatan," tandasnya. (*)