Berita Bali

Luas Hutan Mangrove Tahura Menyusut di Kawasan Industri Pariwisata Segitiga Emas

Koster mengatakan, seiring berjalannya waktu, luas hutan mangrove Tahura mengalami penurunan diakibatkan oleh berbagai hal.

Editor: I Putu Darmendra
Istimewa/ BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat meninjau hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai, Bali. Luas hutan mangrove Tahura kian menyusut di kawasan industri pariwisata segitiga emas yakni Sanur, Kuta dan Nusa Dua. 

TRIBUN-BALI.COM - Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan Bali memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3.000 hektare.

Dari Jumlah tersebut sebesar 44 persen atau 1.373,50 hektare ada di kawasan Hutan Tahura Ngurah Rai.

“Kami di Bali sebenarnya memiliki kearifan lokal yakni perayaan Tumpek Wariga, dan ini sudah kami gemakan," ujar Koster di ruang rapat Wiswa Sabha Utama, Rabu 10 Agustus 2022.

Koster mengeluarkan Instruksi Gubernur Bali Nomor 06 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Wariga sebagai implementasi SE Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022.

Poinnya tentang tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang memuliakan tumbuh-tumbuhan dan alam Bali.

"Dan secara teknis pun kami telah memerintahkan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali untuk menyusun roadmap rencana reboisasi di kawasan-kawasan hutan se-Bali," jelasnya..

Koster mengatakan, target minimal kawasan hijau 30 persen lebih bisa terpenuhi, saat ini baru terlaksana 23 persen.

Baca juga: Pesona Kawasan Tahura Mangrove Ngurah Rai Bali yang Akan Dikunjungi Para Delegasi G20

Kawasan Hutan Tahura Ngurah memiliki 17 spesies Mangrove sejati atau true mangrove dan 16 spesies mangrove ikutan atau mangrove associate.

Koster mengatakan, seiring berjalannya waktu, luas hutan mangrove Tahura mengalami penurunan diakibatkan oleh berbagai hal.

Di antaranya konversi kawasan hutan untuk berbagai kepentingan dan program nasional, yang kata Koster tidak dapat terelakkan.

Hal ini dikarenakan posisi Kawasan Hutan Tahura Ngurah Rai yang sangat strategis berada pada pusat pertumbuhan industri pariwisata segitiga emas, yakni wilayah Sanur, Kuta dan Nusa Dua.

Koster mengaku telah melaksanakan upaya untuk memperbaiki dan melestarikan hutan mangrove

Di antaranya penanaman kembali, pengaturan tata ruang wilayah pesisir, penegakan hukum terhadap pelanggaran bidang kehutanan dan pembersihan mangrove dari pencemaran sampah-sampah plastik. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved