SEDANG BERLANGSUNG LINK STREAMING Indonesia U16 vs Vietnam U16, Bima Sakti: Kita Bisa Juara

Tiga kemenangan itu diraih Timnas Indonesia U-16 saat melakoni fase grup di Piala AFF U16 2018, Piala AFF U16 2019 dan terbaru pada ajang yang sama di Grup A Piala AFF U-16 2022 tahun ini.

Catatan ini pastinya akan menambah kepercayaan diri Timnas Indonesia U-16 untuk menatap laga berikutnya dengan ambisi merebut kemenangan.

Bima Sakti melanjutkan, ambisi merengkuh gelar juara pada Piala AFF U-16 2022 ini demi memberikan kado ulang tahun kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.

"Kita semua pastinya ingin memenangkan pertandingan besok, ini momen terbaik. Saya bilang kepada pemain tidak ada kesempatan kedua, buat prestasi untuk karier kalian, dan kita berikan hadiah untuk kemerdekaan RI," tegas Bima Sakti.

Buru trofi pertama Bima Sakti

Gelar juara Piala AFF U-16 2022 berpotensi menjadi gelar perdana Bima Sakti saat didapuk menukangi Timnas Indonesia kelompok umur.

Sejatinya pelatih yang pernah aktif sebagai pemain Timnas Indonesia ini sempat memiliki kesempatan untuk meraih gelar yang sama tahun 2019 silam.

Sayangnya, pada edisi itu Timnas Indonesia hanya mampu mengakhiri kejuaraan di peringkat 3.

Sedangkan Malaysia menjadi kampiun seusai mengandaskan tuan rumah Thailand.

"Saya memang pernah mengangkat trofi, tapi itu di klub sama PSM tahun 2000. Sebagai pelatih mungkin ini pengalaman pertama di final dan InsyaAllah dengan seizin-Nya, trofi pertama buat saya. Seizin Allah kita bisa juara besok," tegasnya.

Vietnam Siapkan Mental

Sementara itu, pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan, mengatakan para pemainnya siap kembali menghadapi tuan rumah di partai final Piala AFF U-16 2022 besok.

Ia juga menegaskan sudah mempersiapkan mental pemain untuk mengantisipasi tekanan dari suporter fanatik Indonesia.

"Kami sudah mempersiapkan mental dan kepercayaan diri pemain untuk pertandingan. Kami hanya perlu berhati-hati dalam pertandingan di babak pertama dan kedua," ujarnya.

Di samping itu Nguyen Quoc Tuan juga menginginkan pengamanan yang lebih ketat untuk para pemainnya.