Berita Denpasar

Denpasar Bangun 165 Ruang Kelas untuk SD Tahun 2023, Gunakan Anggaran Rp 77,1 Miliar

Disdikpora Denpasar berencana untuk melakukan perbaikan ruang kelas di sejumlah SD negeri di tahun 2023, sebanyak 20 RKB yang dibangun tahun 2023

TRIBUN BALI/Made Prasetya Aryawan
Ilustrasi - Denpasar Bangun 165 Ruang Kelas untuk SD Tahun 2023, Gunakan Anggaran Rp 77,1 Miliar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar pada tahun 2023 telah berencana untuk melakukan perbaikan ruang kelas di sejumlah SD negeri.

Pada tahun 2023, telah dirancang alokasi anggaran sebesar Rp 77,1 miliar.

Anggaran ini akan digunakan untuk membangun 165 ruang kelas baru.

Kepala Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan, jumlah ruang kelas tersebut tersebar di 20 SD negeri di Denpasar.

Baca juga: Ini Syarat Usia Minimal Anak untuk Masuk SD Negeri pada 2022

Masing-masing sekolah tersebut akan dibangun ruang kelas baru dengan jumlah bervariasi.

"Anggaran yang diperlukan sebesar Rp 77 miliar lebih untuk RKB di 20 SD. Jumlah RKB setiap sekolah bervariasi, ada 9, 8, 6, maupun 10," kata Wiratama, Sabtu 13 Agustus 2022.

Ia menambahkan, selain membangun ruang kelas baru di 20 SD, pihaknya juga akan membangun satu SMPN 16 Denpasar. SMPN 16 Denpasar akan dibangun di Desa Sidakarya Denpasar.

Sementara tahun 2022 ini, juga sudah dilakukan pembangunan SMP Negeri 15 Denpasar.

Pengerjaan SMP ini sudah dimulai dan dikerjakan pada pertengahan Juni 2022.

Adapun waktu pelaksanaan pengerjaan dilakukan selama 6 bulan atau 210 hari kalender.

Selaku kontraktor pelaksana pembangunan ini adalah PT Anindyaguna sedangkan konsultan pengawas adalah PT Catur Artha.

Adapun nilai pekerjaan proyek ini yakni Rp 15.824.817.594,61 yang bersumber dari dana APBD Kota Denpasar.

Lokasi sekolah ini yakni di Jalan Kebo Iwa, Gang Batu Sunia, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar.

Wiratama mengatakan, pembangunan ini ditarget selesai pada Desember 2022.

Sehingga pada semester awal tahun 2023 nanti sudah bisa digunakan. Adapun luas dari sekolah ini tanah sekitar 45 are.

Ia mengatakan, meskipun SMP Negeri 15 masih dalam proses pembangunan namun sudah menerima siswa baru.

Di mana SMP ini menerima sebanyak 7 rombongan belajar (rombel) atau kelas. Jumlah siswa yang diterima yakni 240 siswa.

“Sistem pembelajarannya akan dilakukan siang, karena paginya kan digunakan SMPN 2 Denpasar. Pinjam selama satu semester,” katanya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara meminta Disdikpora Kota Denpasar untuk melakukan pendataan sekolah yang mengalami kerusakan pasca pandemi Covid-19.

Apalagi selama pandemi Covid-19 tersebut, ruang kelas tak difungsikan sehingga mengalami beberapa kerusakan.

“Seperti contohnya SD 14 Kesiman perlu mendapat perbaikan. Mohon untuk Disdikpora bisa melakukan pendataan,” kata Suteja Kumara dalam rapat Banggar dengan tim anggaran Pemkot Denpasar di DPRD Kota Denpasar, baru-baru ini.

Dengan pelaksanaan pendataan tersebut, diharapkan saat ini bisa langsung dilakukan perumusan terkait perehaban pada tahun 2023 mendatang.

“Harapan kami di Disdikpora bisa sekaligus merumuskan dari sekarang bagaimana tindak lanjutnya. Apalagi dengan adanya wajib belajar 9 tahun ini, agar permasalahan bisa clear pada tahun 2023 mendatang,” katanya.

Terkait hal tersebut, Disdikpora Kota Denpasar mengaku sudah merancang terkait pembangunan ruang kelas baru (RKB) tahun 2023 mendatang untuk SD.

Di mana anggaran untuk pembangunan RKB tersebut Rp 77 miliar lebih.

Akan ada sebanyak 20 RKB yang dibangun tahun 2023.

“Anggaran yang diperlukan sebesar Rp 77 miliar lebih untuk 20 RKB di SD,” kata Kepala Disdikpora Kota Denpasar, AA Gde Wiratama.

Selain pembangunan 20 RKB di SD, pihaknya juga akan membangun satu SMP baru yakni SMPN 16 Denpasar.

SMPN 16 Denpasar akan dibangun di Desa Sidakarya Denpasar.

Anggaran untuk pembangunan SMP baru ini sebesar Rp 80 miliar lebih.

DPRD Berharap Terwujud

TERKAIT dengan rencana pembangunan 165 ruang kelas baru di 20 SD negeri di Kota Denpasar mendapat respon positif dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar.

Apresiasi ini disampaikan anggota DPRD, I Made Sukarmana, yang juga Sekretaris Fraksi Demokrat.

Sukarmana berharap agar rencana ini bisa terwujud dan tidak ada lagi refocusing anggaran.

Apalagi saat ini kasus Covid-19 khususnya di Denpasar sudah melandai.

"Kami sangat mendukung upaya perbaikan sarana dan prasarana sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita di Denpasar ini," katanya saat dihubungi, Sabtu 13 Agustus 2022.

Apalagi menurutnya selama Pandemi Covid-19 kemarin banyak sekolah yang tidak digunakan.

Sehingga ada beberapa ruangan yang mengalami kerusakan karena lama tak digunakan.

Ia juga mengapresiasi pembangunan SMPN 16 di Sidakarya dengan anggaran sebesar Rp 20,1 miliar.

"Kami apresiasi langkah pemerintah yang memprioritaskan anggaran pendidikan ini," katanya. (*).

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved