Berita Buleleng

Dibuka Sekda Buleleng, Bedah Buku Anak-Anak Pandemi Karya Kambali Zutas Berlangsung Meriah

Bedah buku kumpulan puisi berjudul “anak-anak pandemi” karya jurnalis dan penyair Kambali Zutas di Rumah Belajar Komunitas Mahima Singaraja, Buleleng

Istimewa
Bedah buku kumpulan puisi berjudul “anak-anak pandemi” karya jurnalis dan penyair Kambali Zutas di Rumah Belajar Komunitas Mahima Singaraja, Buleleng, Bali pada Minggu, 14 Agustus 2022 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bedah buku kumpulan puisi berjudul “anak-anak pandemi” karya jurnalis dan penyair Kambali Zutas di Rumah Belajar Komunitas Mahima Singaraja, Buleleng, Bali pada Minggu, 14 Agustus 2022 berlangsung meriah.


Sebelum acara dimulai diputar video launching buku “anak-anak pandemi” yang sudah digelar di Denpasar pada 16 Juli 2022.

Selain itu, dalam video terdapat testimoni tentang buku “anak-anak pandemi” yaitu dari Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Praktisi Pariwisata I Made Badra dan I Ketut Suwandi, dan jurnalis Ayu Sulistyowati, serta Presiden Gabungan Komunitas Sastra ASEAN (GAKSA), Prof Irwan Abu Bakar.

Baca juga: Bantu Akses Bacaan Anak di Pulau Rinca, Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan Buku


Bedah buku tersebut dihadiri berbagai kalangan jurnalis, penulis, sastrawan dan akademisi di Buleleng ini dibuka langsung oleh Sekda Buleleng, Gede Suyasa.

Dalam sambutannya, Sekda Suyasa menyampaikan apresiasi kegiatan bedah buku dan mengucapkan selamat kepada penulis Kambali Zutas.

Suyasa juga bercerita panjang lebar tentang sosok penulis yang pernah tugas sebagai jurnalis di Kabupaten Buleleng.


“Peluncuran buku puisi “anak-anak pandemi” mengajarkan kita untuk mengubah perilaku, mengubah mind set untuk selalu hati-hati dan hidup sehat,” kata dia.

Baca juga: Berisi Kebijakan dan Dinamika Penanganan Pandemi, Pemerintah Luncurkan Buku Vaksinasi Covid-19


“Buku kumpulan puisi “anak-anak pandemi” diharapkan agar masuk di sekolah-sekolah, karena pengalaman hidup di masa pandemi menjadi catatan besar dalam hidup,” jelas Suyasa.


Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Rektor ITB STIKOM Bali, Dr Dadang Hermawan dengan judul “Ibu Pertiwi”.


Setelah itu, acara inti bedah buku “anak-anak pandemi”. Bedah buku dimoderatori oleh jurnalis Eka Prasetya dibahas atau dibedah oleh penulis dan dosen Kadek Sonia Piscayani, jurnalis dan sastrawan Yahya Umar serta akademisi dan agamawan Imam Muhayat.


“Sebagai jurnalis-sastrawan, Kambali Zutas melakukan liputan terhadap pandemi dan segala dampaknya terhadap kehidupan manusia. Namun ia tak hanya melakukan liputan dengan pandangan mata selayaknya seorang jurnalis. Ia juga melakukan ‘liputan dengan batin dan nuraninya’,” jelas Yahya Umar.


“Jika wartawan menuliskan hasil liputannya menjadi ‘straight news’ atau berita feature, Kambali menuangkan ‘liputan batin atau liputan nuraninya’ ke dalam puisi atau sajak. Ya Kambali menuliskan ‘liputan batin atau nuraninya’ itu di bukunya “Anak-anak Pandemi”.

"Membaca buku “Anak-anak Pandemi”, saya seperti menyaksikan Kambali ‘meliput’ pandemi.” Kata Yahya Umar.
“Dalam laporan ‘liputan batinnya’, Kambali tak hanya menulis fakta tentang pandemi Covid-19 dan segala dampaknya, tetapi juga menuangkan reaksi pikirannya, reaksi batinnya, perasaannya, jeritan nuraninya, dan sikapnya. Ia empati, sedih, kecewa bahkan marah. Saya membaca, bahwa buku anak-anak pandemi menggambarkan reaksi hati, reaksi jiwa, reaksi pikiran, reaksi nurani dan reaksi kemanusiaan Kambali,” tambah Yahya Umar.


“Dari 50 jumlah judul puisi karya Kambali, dari halaman ke halaman terbaca berada dalam pusaran berbagai ungkapan refleksi diri. Tidak lepas juga ungkapannya membentuk opini komunikasi pernyataan suatu aksi. Tetapi ia tetap sadar sebagai hamba daif selalu tak henti untuk menemukan diri,” kata Imam Muhayat.


“Semua itu berangkat dari sugesti, empati individu atau individu terhadap sesamanya, alam, dan lingkungannya. Irisan-irisan itu sesungguhnya berasal dari semua irisan menjadi satu bagian pada sebaran kumpulan puisi Anak-anak Pandemi,” jelas Imam Muhayat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved