Berita Buleleng
Dibuka Sekda Buleleng, Bedah Buku Anak-Anak Pandemi Karya Kambali Zutas Berlangsung Meriah
Bedah buku kumpulan puisi berjudul “anak-anak pandemi” karya jurnalis dan penyair Kambali Zutas di Rumah Belajar Komunitas Mahima Singaraja, Buleleng
“Kambali menarasikan dalam bentuk karya puisi. Itulah makanya entitas karya sastra penyair pada hakekatnya adalah refleksi dari masyarakat selingkungnya. Kambali hadir di dalamnya,” Imam Muhayat.
Diskusi berlangsung satu jam tersebut berlangsung cukup menarik. Sejumlah pertanyaan diutarakan peserta. Dosen Undiksha Kadek Sonia Piscayani membahas puisi-puisi Kambali dari segi teori imagery dan personifikasi.
Menurutnya puisi merupakan hasil riset yang layak disandingkan dengan penelitian-penelitian ilmiah lainnya. Kadek Sonia membahas tiga puisi Kambali berjudul, “#corono #covid”, gerombolan mayat pandemi, dan Pantang mati bunuh diri.”
“Puisi se-gerombolan mayat pandemi ini dalam teori imagery menimbulkan sebuah image atau representasi dalam keaadan saat itu. Ada pejabat yang mengkorupsi dana bansos, itu sangat miris sekali. Kambali tidak perlu menulis itu dalam bentuk berita tetapi dia menulisnya dalam bentuk puisi,” kata Kadek Sonia.
Setelah bedah buku, acara dilanjutkan dengan musikalisasi puisi yang dipersembahkan Komunitas Mahima dengan menampilkan “Fatwa hening”. Kemudian disambut dengan pembacaan puisi oleh Dian dengan judul “anak-anak pandemi #3”. Acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh tuan rumah Mahima dan Sastrawan Made Adnyana Ole dengan membawakan puisi berjudul “tikus-tikus pandemi”.
Acara bedah buku “anak-anak pandemi” ini didukung oleh talibuku, ITB STIKOM Bali, Politeknik Ganesha Guru Singaraja, SMK TI Global Singaraja, Galery Alhayat dan Boom Production.
Buku “anak-anak pandemi’ karya Kambali Zutas berisi 50 puisi yang ditulis selama kurun waktu tiga tahun yaitu 2019 – 2020 dan diterbitkan Tonggak Media Yogyakarta.
Kumpulan “anak-anak pandemi” ini merupakan buku puisi kedua setelah sebelumnya Kambali Zutas menerbitkan buku berjudul “Laila Kau Biarkan Aku Majnun” pada 2019 lalu.
Buku “anak-anak pandemi” juga merupakan buku ketiganya, karena Kambali Zutas juga menerbitkan buku non fiksi berjudul “Euforia Sepak Bola Bali” pada tahun 2020.
Buku “anak-anak pandemi” sebelumnya di-launching dan dibedah di Denpasar pada Sabtu, 16 Juli 2022. Sebagai pembedah adalah penyair Kardanis Muda Wijaya dan jurnalis serta penulis Ayu Sulistyowati dengan moderator jurnalis Putu Supartika. (*)
Artikel lainnya di Bedah Buku