Polisi Tembak Polisi

FAKTA Terbaru Kasus Brigadir J: Isu Kerajaan Sambo Hingga Putri Candrawathi Prank Pengacara Sendiri

Berikut ini adalah fakta terbaru terkait dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
ISTIMEWA
Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, dan Brigadir J. Fakta-fakta terbaru soal kasus kematian Brigadir J. Satu persatu fakta-fakta seputar kematian Brigadir J yang dibunuh di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. 

"Apapun bentuknya informasi dan masukan publik itu, saya berharap agar Kapolri bisa arif dan bijaksana untuk melakukan pendalaman dan menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang cepat dan terukur," kata Didik, dalam keterangan yang diterima, Jumat 19 Agustus 2022.

Didik mengatakan di balik kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, dimana mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, kini melebar hingga isu bisnis judi online.

Dan hal itu harus menjadi bahan evaluasi Polri.

Baca juga: Eks Kabareskrim Ungkap 4 Alasan Ferdy Sambo Bisa Punya Kerajaan di Polri: Dia Punya Rahasia Polisi

"Kejadian dan masukan publik ini harus menjadi evaluasi dan momen penting bagi Kapolri untuk melakukan pembenahan dan membersihkan Institusi Polri dari oknum-oknum anggotanya yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran yang bisa merugikan dan membahayakan Polri, Pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Hal itu, lanjut Didik, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan pelayanan serta menjadi pengayom masyarakat, Korps Bhayangkara harus terus objektif, adaptif dan responsif terhadap setiap masukan publik.

"Kita tidak bisa menutup mata bagaimana besarnya atensi publik tertuju kepada Polri terkait dengan kasus kematian kasus Brigadir J. Banyak informasi, banyak spekulasi yang berkembang di publik yang bukan saja terkait dengan kasus penembakannya, tapi juga munculnya berbagai dugaan, persoalan seputar profesionalitas Polri dan penyimpangan-penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum polisi yang diungkap publik," pungkas Didik.

5. Isu Kerjaan Ferdy Sambo di Tubuh Polri

Melansir dari Kompas.com Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut jika mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo memiliki ‘Kerjaan Sambo’ di dalam lingkup internal Polri.

Selain itu, kelompok Ferdy Sambo pun disebut Mahfud ditakuti bahkan oleh jenderal bintang tiga sekalipun.

"Saya juga dengar, pada takut kan (dengan Sambo). Bahkan, bintang tiga pun enggak bisa lebih tinggi dari dia. Meskipun secara struktural iya," kata Mahfud di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Kamis 18 Agustus 2022.

Kemudian, ia beranggapan kalau kerajaan kelompok Sambo tersebut semakin besar dan ditakuti oleh kelompok lain.

Mahfud MD Apresiasi Polri Ungkap Kasus Ferdy Sambo melakukakan pembunuhan terhadap Brigadir J. Mahfud MD mengklaim memperoleh bocoran terkait motif kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Ia menyebut motif yang diterimanya beda dari spekulasi. Mafhud MD jelaskan motif sensitif pembunuhan Brigadir J
Mahfud MD Apresiasi Polri Ungkap Kasus Ferdy Sambo melakukakan pembunuhan terhadap Brigadir J. Mahfud MD mengklaim memperoleh bocoran terkait motif kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Ia menyebut motif yang diterimanya beda dari spekulasi. Mafhud MD jelaskan motif sensitif pembunuhan Brigadir J (Tangkap Layar Kompas Tv)

Mahfud MD juga menyebut bahwa kerajaan Sambo dan kelompoknya di Internal Polri inilah yang kemudian menghambat proses penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J yang tewas di rumah dinas Sambo.

”Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa,” kata Mahfud.

Pada kesempatan yang sama, Mahfud MD juga menyebut bahwa kelompok Ferdy Sambo menyembunyikan kasus tewasnya Brigadir J dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sehingga, katanya, Listyo pun disebut sempat kesulitan dalam mengungkap kasus yang menjadi sorotan publik ini.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved