MotoGP

Balapan Spint Di MotoGP, Mirip WSBK Dan F1, Balapan Munculkan Pro dan Kontra

Ada gagasan soal balapan Sprint pada MotoGP musim depan, sehingga memunculkan pro dan kontra dari para pembalap.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
Adrian DENNIS / AFP
Pembalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia (kanan) memimpin pembalap Spanyol Aprilia Racing Maverick Vinales (kiri) selama balapan MotoGP Grand Prix Inggris di sirkuit Silverstone di Northamptonshire, Inggris tengah, pada 7 Agustus 2022. 

Hasil kualifikasi pun masih menentukan posisi start pembalap pada balapan hari Minggu.

 

Sementara sesi yang dikorbankan adalah latihan bebas.

Tadinya ada dua sesi latihan bebas pada hari Sabtu, musim depan hanya ada satu.

Lantas, apa gunanya balapan sprint? Selain hiburan tambahan bagi penonton, pembalap juga akan memperebutkan poin.

Pembalap akan mendapat setengah poin kejuaraan berdasarkan posisi finis.

Durasi balapan sprint memang hanya setengah dari balapan MotoGP, antara 10-15 lap.

Rencana perihal balapan sprint telah dikomunikasikan pertama kali kepada petinggi tim.

Respons yang didapat cukup positif.

“Bagus apabila kejuaraan ini terbuka untuk memperbarui formatnya,” kata petinggi Gresini Racing, Carlo Merlini.

“Apapun yang menarik lebih banyak penonton di sirkuit dan TV, serta meningkatkan interaksi dengan fan di sirkuit adalah bagus untuk kepentingan kejuaraan ini.”

 

Reaksi beragam muncul ketika pembalap mendengarnya dalam pertemuan Komite Keselamatan setelah latihan bebas kedua.

Sebagian pembalap cukup antusias, sebagian lain memilih mengetahui detailnya terlebih dahulu, dan ada juga yang tidak sepakat.

Mereka hanya satu suara ketika mengungkapkan kekecewaan karena tidak dimintai pendapat mengenai rencana ini.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved