Berita Denpasar
Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes Denpasar Minta Masyarakat Terapkan Prokes & Hindari Kontak Langsung
Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes Denpasar Minta Masyarakat Terapkan Prokes, Agung: Penularannya Lewat Kontak Langsung
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pada Sabtu, 20 Agustus 2022 lalu, Kementrian Kesehatan RI mengumumkan satu kasus konfirmasi cacar monyet pertama di Indonesia.
Pasien yang terkonfirmasi cacar monyet ini dari Jakarta dan berusia 27 tahun.
Terkait adanya konfirmasi kasus pertama cacar monyet tersebut, Dinas Kesehatan Kota Denpasar pun mulai melakukan langkah antisipasi.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi lewat berbagai media termasuk ke Puskesmas yang ada di Denpasar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda mengatakan jika penularan cacar monyet penularannya tak secepat Covid-19.
Karena untuk penularannya harus ada kontak langsung dengan penderita ataupun melalui hewan-hewan seperti monyet, simpanse, dan hewan pengerat.
“Ini mirip seperti cacar biasa, namun mulai dari wajah dan meluas,” kata Agung Dharmayuda saat diwawancarai Rabu, 24 Agustus 2022 siang.
Karena disebabkan oleh virus, pihaknya menambahkan jika cacar monyet ini dominan akan sembuh sendiri.
Namun harus melalui perawatan khusus di rumah sakit.
Begitu dua minggu akan melalui fase kering dan selanjutnya berangsur sembuh.
“Pemeriksaannya agak khusus sedikit, ada pemeriksaan PCR dan jika misalnya ada yang terkonfirmasi, kami koordinasi dengan provinsi dan provinsi yang ambil alih. Sementara kita mengerjakan surveilansnya,” imbuhnya.
Jika ada konfirmasi cacar monyet maka akan langsung dilakukan surveillance kepada keluarga termasuk riwayat perjalanannya.
“Penularannya lebih cenderung karena kontak langsung dengan penderita, kalau tidak kontak langsung kecil kemungkinan, tidak seperti Covid-19,” imbuhnya.
Untuk antisipasi penularannya, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker dan cuci tangan.
“Kalau habis kontak dengan benda apapun kita harus cuci tangan. Siapa tahu di benda yang kita pegang ternyata ada bekas cairan penderita cacar monyet dan itu bisa menular langsung ke badan,” katanya.