Persib
Kata Budiman Soal Gagalnya Penalti David, Persib Bandung Dipermalukan 10 Pemain Bali United di GBLA
Ya, Persib Bandung gagal mengalahkan 10 pemain Bali United pasca diusirnya kiper Nadeo Argawinata jelang berakhirnya babak pertama, Selasa 23 Agustus
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG – Kekalahan pahit Persib Bandung vs Bali United lewat skor 2-3 pada lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 pekan ke-6 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menyuguhkan beberapa sorotan menarik sepanjang laga.
Ya, Persib Bandung gagal mengalahkan 10 pemain Bali United pasca diusirnya kiper Nadeo Argawinata jelang berakhirnya babak pertama, Selasa 23 Agustus 2022.
Pada babak pertama, Persib Bandung sudah tertinggal lebih dulu lewat dua gol dari Bali United yang dilesakkan Privat Mbarga di menit 25 dan Ilija Spasojevic di menit 45.
Baca juga: Drama, Fakta & Petaka Persib Bandung vs Bali United, Siap-siap Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Tegas Ini
Usai turun minum, Persib Bandung sempat memperkecil ketertinggalannya 1-2 lewat tendangan penalti David da Silva setelah wasit menunjuk titik putih di menit 62.
Namun keasyikan menyerang, Bali United justru berhasil memanfaatkan rapuhnya pertahanan Persib Bandung dan memperlebar keunggulannya setelah M.Rahmat mencetak gol dan mengubah skor 1-3.
Persib Bandung bukan berarti tak punya kesempatan untuk menyamakan skor ketertinggalannya atas Bali United.
Persib Bandung kembali mendapat hadiah penalti di menit ke-88 setelah Ardi Idrus melakukan handsball di area kotak terlarang.
Namun sayangnya, eksekusi penalti kedua David da Silva malah berhasil digagalkan kiper Bali United Muhammad Ridho.
Persib Bandung justru berhasil memperkecil ketertinggalan 2-3 melalui gol Erwin Ramdani usai memanfaatkan sepakan bebas dari Marc Klok.
Merespon kekalahan Persib Bandung atas Bali United dan gagalnya penalti David da Silva, asisten pelatih Maung Bandung Budiman Yunus menegaskan bahwa itu merupakan tanggung jawabnya.
Budiman mengungkapkan, seluruh pemain Persib Bandung di lapangan sudah berusaha maksimal dan menampilkan permainan bagus dan bekerja keras.
"Tapi memang hasilnya kurang bagus. Itulah sepak bola, walaupun banyak menyerang banyak kesempatan untuk cetak gol, mungkin Dewi Fortuna belum berpihak. Ini pembelajaran buat kami. Banyak PR buat kami dan kami akan perbaiki kekurangan," kata Budiman.
Baca juga: Hot Klasemen Liga 1 2022/2023 Pekan Ke-6: Kalah di GBLA Persib Bandung Melorot, Bali United 5 Besar
Ia menuturkan, hasil pada babak pertama tidak sesuai yang diinginkan dan diharapkan lalu babak kedua permainan mulai bagus, namun Persib Bandung gagal mengalahkan Bali United yang tampil memberikan perlawanan sengit.
"Itulah sepak bola. Situasional tidak bisa ditebak. Tentunya buat pelatih banyak PR terutama saat kehilangan bola saat defense ini saya perbaiki dan untuk attacking juga saya perbaiki," kata Coach Budiman.
Terkait kegagalan David Da silva mengeksekusi tendangan penalti kedua, bahwa dalam adu penalti lagi lagi Dewi Fortuna tak berpihak ke Persib Bandung.
"Kalau penalti saya percaya semua pemain kemarin latihan bagus. Penalti pertama tadi bagus. Kedua kurang beruntung. Ridho bisa membaca. Tapi kalau penalti itu tentang siapa yang lebih siap," ujarnya.
Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto menuturkan, ia dan kawan-kawan sudah bekerja keras menguasai pertandingan dan memiliki banyak peluang, namun gagal dikonversi menjadi gol justru sebaliknya Bali United yang minim peluang, tapi bisa memanfaatkannya.
"Kami harus memperbaiki, kedepan kami mencoba terus berlatih maksimal karena untuk pertandingan kedepannya, sebisa mungkin kedepannya tidak mau kehilangan poin lagi di kandang," tuturnya.
Baca juga: Bali United Full Senyum Usai Curi 3 Poin di Markas Persib Bandung, Naik ke Posisi 5 Klasemen Liga 1

Sementara itu, sukses menumbangkan Persib Bandung di markasnya, pelatih Bali United, Stefano Cuggurra Teco membeberkan kunci timnya mencuri tiga poin penuh di GBLA.
Coach Teco mengatakan, kunci kesuksesannya dalam melumat Persib Bandung adalah kekuatan dalam bertahan dan efektivitas counter attack yang dilakukan para pemain cepatnya.
"Kami sudah tahu Persib pasti ingin menang lawan kami. Kami punya strategi biar lebih aman. Kami lebih bertahan dari awal pertandingan dan serangan balik," kata Coach Teco seusai pertandingan.
"Tapi Bali United bukan tim cuma bertahan. Kami banyak pemain depan berkualitas. Kami harus berani menyerang waktu ada kesempatan buat menyerang di sana dan cetak gol lebih awal dan pasti lebih semangat tim kami," ujarnya.
Baca juga: Libas Persib Bandung, Strategi Bertahan - Counter Attack Coach Teco Efektif Buat Bali United Menang
Pertahanan kuat yang dibangun Bali United, kata Teco, sebab Persib Bandung memasang banyak pemain di sektor depan untuk bisa menekan dan mencetak gol ke gawang Bali United.
"Tapi kami tetap bermain menyerang, serangan balik kami bisa berhasil bisa menang lawan tim kuat Persib bandung banyak pemain berkualitas. Kami punya cara menang lebih bertahan dan serangan balik, Persib banyak pemain di depan tapi ada yang kurang di belakang," ujarnya.
"Dua tim ini merupakan tim papan atas dari musim lalu saling kejar buat dapat piala di kompetisi. Persib punya pemain bagus dan kualitas. Waktu kami main lawan tim berkualitas, kami harus kerja ekstra keras. Tensi tinggi itu biasa karena dua tim mau menang," sambung pelatih asal Brazil itu.
Dikeluarkannya kiper Nadeo karena mendapat dua kartu kuning bagi Coach Teco sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima tim. Dan pertandingan masih terus berjalan Teco tak ingin anak asuhnya kehilangan fokus.
"Soal kartu merah Nadeo, saya pikir kami harus terima. Bermain 10 pemain melawan Persib bukan pertamakalinya. Soal wasit, biasa saya tidak mau komentar. Saya lebih fokus sama tim saya saja, instruksi buat bantu tim," ujarnya. (Ian/Tribun Bali)
>>> Baca berita terkait lainnya <<<