Berita Gianyar
Keluhkan Aroma Kaporit Air PDAM Gianyar, Takut Dampak Buruk Kesehatan, PDAM Cek Lab dan Saran Ini
Masyarakat di sejumlah zona di Kabupaten Gianyar, Bali mengeluhkan kualitas air PDAM Gianyar. Hal tersebut lantaran lantaran saat ini, makanan dan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Masyarakat di sejumlah zona di Kabupaten Gianyar, Bali mengeluhkan kualitas air PDAM Gianyar.
Hal tersebut lantaran lantaran saat ini, makanan dan minuman yang menggunakan air PDAM Gianyar, berbau kaporit.
Masyarakat pun takut, jika hal tersebut akan berdampak buruk pada kesehatan maupun pada usaha kuliner.
Seorang pedagang makanan di Blahbatuh, yang enggan disebut identitasnya mengatakan, Rabu 24 Agustus 2022 mengatakan, bau kaporit air PDAM sangat keras hari ini.
Bahkan nasi yang dibuat menggunakan air PDAM, baunya seperti kaporit.
Pihaknya pun takut, jika hal ini berlarut-larut, maka langganannya akan kabur.
Baca juga: KASUS Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ini Pendapat Mantan Kabareskrim Polri
"Bau kaporit saat ini lebih menyengat saat dimasak. Kalau terus begini, pelanggan saya bisa kabur.
Mudah-mudahan ada perbaikan dari pihak terkait," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan, Liong seorang warga Ubud. Dia yang biasanya membuat kopi dari air sumur, Rabu pagi tadi mencoba menggunakan air PDAM.
Sebab mesin sumurnya sedang ada masalah, dan di bak penampungan airnya juga kosong.
Diapun tersentak saat mengecap kopinya. Sebab bau kaporitnya sangat menyengat, hingga iapun hampir muntah.
"Selain sering kecrat-kecrit, ternyata bau kaporitnya saat ini juga menyengat. Saya tidak bisa membayangkan masyarakat yang hanya menggunakan air PDAM dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Humas PDAM Gianyar, Desak Nyoman Mahayoni mengatakan pihaknya telah melakukan cek lab terkait informasi tersebut.
Dia mengklaim kadar klorin air PDAM Gianyar masih diambang batas, yakni 0,9 miligram per liter.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan, batas maksimal klorin yang ditetapkan adalah 1 miligram per liter.
Baca juga: Dokter Spesialis Parkir di Depan IGD, Sulitkan Mobil Ambulans, Humas RSU Bangli: Ini Masalah Klasik